Hari Anak Nasional, Simak Tips Ajarkan Anak Cinta Lingkungan

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 23 Juli 2019 17:30 WIB

Pangeran William dan istrinya Kate Middleton, bermain bersama anak-anaknya Pangeran George dan Pangeran Louis di taman yang desain bersama Adam White dan Andree Davies di RHS Chelsea Flower Show di London, Inggris 19 Mei 2019. Matt Porteous/PA Wire/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Anak Nasional dirayakan setiap 23 Juli. Dalam memperingati hari untuk anak ini tentu ada banyak harapan yang diinginkan masyarakat serta para orang tua untuk perkembangan buah hati. Bisa saja Anda sebagai orang tua berharap agar sang anak akan lebih mencintai lingkungannya.

Orang tua bisa membangun kesadaran anak untuk mencintai lingkungan lewat hal-hal sederhana semisal bermain di lapangan yang membuat mereka bersentuhan langsung dengan alam. "Buat anak-anak, dengan mereka main di tanah, lapangan. Mereka sentuh tanah, rumput, bunga, pohon itu langkah sederhana. Tidak usah deh dulu dicekokin pemilahan sampah," kata Co-founder Project Semesta Rinda Liem kepada Antara, Senin 22 Juli 2019.

Rinda mengatakan berinteraksi dengan alam bisa membuat anak tahu bahwa dia bagian dari ekosistem. Di samping itu, kegiatan itu bermanfaat untuk kemampuan motorik yang berdampak pada tumbuh kembangnya. "Ada anak yang digendong terus karena orang tuanya takut dia kotor. Tetapi dia mengalami masalah sensorik, karena terlalu steril. Disuruh dokternya sentuh rumput," kata dia.

Kegiatan lainnya, mengajak anak ke pasar untuk mengenali bahan-bahan makanan juga bisa menjadi pilihan yang bagus. Khusus untuk pengurangan konsumsi plastik, anak-anak bisa diajari membawa botol minum sendiri, peralatan makan dan bekal ke sekolah. "Belajar memilah sampah untuk anak usia sekolah dasar, yang termudah dilakukan sebagai konsumen," kata Rinda.

Penanaman kebiasaan positif bisa dilakukan sejak dini pada usia tiga tahun, di mana sebagian anak-anak masa kini sudah memasuki masa prasekolah dan belajar berinteraksi dengan orang lain. Orang tua bisa mulai mengikutsertakan anak mereka dalam komunitas pecinta lingkungan, misalnya. "Kebiasaan sudah terbentuk dari usia tiga tahun, ketika usia itu sudah pre-school. Sudah belajar berinteraksi dengan orang-orang. Sudah bisa sih dipaparkan (komunitas) tetapi dengan takarannya," kata Rinda.

Advertising
Advertising

Saat ini sudah mulai banyak komunitas yang fokus memperkenalkan lingkungan pada anak-anak misalnya Kawan Cendekia dan Guru Bumi.

Berita terkait

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

6 jam lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

19 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

23 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

2 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

7 hari lalu

Upaya Wali Kota Zul Elfian Wujudkan Solok Kota Bersih dan Hijau

Solok berhasil kurangi sampah 10 persen

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya