TEMPO.CO, Jakarta - Mandi air hangat sekitar 90 menit sebelum waktu tidur disebut dapat membuat tidur lebih cepat dan dengan kualitas yang lebih baik. Hal itu diungkapkan dalam sebuah penelitian para insinyur biomedis University of Texas-Asutin baru-baru ini.

Penelitian yang dimuat di Sleep Medicine Review untuk edisi Agustus 2019 ini menggunakan ribuan studi yang menghubungkan pemanasan tubuh pasif berbasis air, atau mandi dengan air hangat dengan peningkatan kualitas tidur.

"Ketika kami melihat melalui semua studi yang diketahui, kami menemukan perbedaan yang signifikan dalam hal pendekatan dan temuan," kata Shahab Haghayegh, penulis utama seperti dikutip Indian Express, Ahad, 21 Juli 2019.

Bekerja sama dengan Pusat Ilmu Kesehatan UT di Houston dan University of Southern California, para peneliti meninjau 5.322 studi. Melalui alat yang digunakan, diketahui bahwa suhu optimal untuk meningkatkan kualitas tidur adalah 104 dan 109 derajat Fahrenheit atau 40-42 derajat Celsius.

Ketika mandi air hangat dilakukan sekitar 90 menit atau antara 1 atau 2 jam sebelum waktu tidur, penelitian ini menyimpulkan bahwa tidur menjadi lebih cepat sekitar 10 menit.

Sekadar informasi, tidur dan suhu inti tubuh diatur oleh jam sirkadian yang terletak di dalam hipotalamus otak. Jam sirkadian ini menggerakkan pola 24 jam dari banyak proses biologis, termasuk tidur dan terjaga.

Siklus sirkadian rata-rata orang ditandai oleh penurunan suhu inti antara rentang waktu tidur. Kemudian mulai naik, bertindak sebagai semacam sinyal bangun jam alarm biologis.

Para peneliti menemukan waktu mandi yang optimal untuk pendinginan suhu tubuh inti untuk meningkatkan kualitas tidur adalah sekitar 90 menit sebelum tidur.

"Jika mandi diambil pada waktu biologis yang tepat - 1-2 jam sebelum tidur maka akan membantu proses sirkadian alami dan meningkatkan peluang seseorang untuk tidak hanya tertidur dengan cepat tetapi juga kualitas tidur yang lebih baik," demikian laporan para peneliti.

INDIAN EXPRESS | SCIENCE DAILY