Nutrisi dalam Sepiring Nasi Goreng, Bisa untuk Diet?

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 25 Juli 2019 15:01 WIB

Ilustrasi nasi goreng Mandarin atau Cina. (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi goreng menjadi salah satu makanan yang disajikan dalam pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Megawati, Jalan Teuku Umar, Jakarta pada Rabu, 24 Juli 2019.

Makanan ini sempat menjadi perekat kedua politikus ini di masa lalu. Megawati dalam berbagai kesempatan, memang kerap bercerita soal Prabowo yang teramat sangat menyukai nasi goreng buatannya. Jadi tidak heran jika keduanya sumringah dan tertawa lepas setiap kali disinggung soal nasi goreng.

"Tadi Ibu Mega menepati janjinya, memasakkan nasi goreng untuk kami. Luar biasa, enak sekali. Saya sampai nambah, padahal ibu Mega sudah ingatkan saya untuk diet," ujar Prabowo.

Seperti kata Prabowo, nasi goreng memang salah satu makanan yang banyak disukai karena rasanya yang lezat. Tapi Anda perlu waspada menyajikan makanan. Sebab, makanan ini didominasi oleh karbohidrat yang artinya nutrisinya tidak seimbang.

Pakar gizi dr Jovita Amelia, SpGK mengatakan bahwa bahan utama makanan ini adalah nasi yang mencapai 80 persen. Sisanya barulah lauk hewani yang berupa telur, ayam dan dahing, serta serat berupa sayur seadanya. Belum lagi minyak yang cukup banyak.

“Nah tentu ini tidak memenuhi syarat gizi seimbang di mana asupan karbohidrat 50-60 persen, protein 15-20 persen dan lemak 25-30 persen,” kata Jovita kepada Tempo, Kamis, 25 Juli 2019.

Tapi, bukan berarti nasi goreng tidak bisa memenuhi gizi seimbang dan harus dihindari oleh orang yang sedang diet seperti Prabowo. Anda bisa memodifikasinya sesuai dengan menu sehat. Jovita menyarankan, agar nasi goreng gizinya seimbang, porsi nasi perlu dikurangi.

“Porsi nasinya dibuat kecil, pemakaian minyak dikurangi, tambahkan lauk hewati dan nabati, serta sayuran,” ujar Jovita.

Dengan gizi seimbang, nasi goreng bisa dinikmati siapa saja, termasuk penderita kolesterol. “Untuk penderita kolesterol kembali lagi, kan ada pola makan harus diikuti. Selama nasi goreng bisa dibuat sesuai pola makan yang disarankan, mungkin masih bisa,” Jovita menjelaskan.

Nasi goreng biasanya menjadi menu sarapan masyarakat Indonesia. Tapi di luar waktu itu, makanan ini juga sering disajikan untuk makan siang dan makan malam.


Berita terkait

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

1 jam lalu

Peluang PKB Masuk Koalisi Prabowo, Muhaimin Iskandar: Tunggu Sampai Oktober

Muhaimin Iskandar bakal menentukan sikap partainya bergabung atau tidak dalam koalisi Prabowo pada Oktober mendatang.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

3 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

5 jam lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

6 jam lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

7 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

8 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

10 jam lalu

Demokrat Bilang Prabowo Sedang Mendesain Struktur Kabinet, Sebut Ada Rencana Pemisahan Kementerian

Partai Demokrat sedang menyiapkan kadernya untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

11 jam lalu

Prabowo Bentuk Presidential Club, Pengamat Sebut Ada Ketegangan dalam Transisi Kepemimpinan

Pengamat politik menilai, gagasan Presidential Club Prabowo mungkin saja hasil dari melihat transisi kepemimpinan Indonesia yang seringkali ada ketegangan.

Baca Selengkapnya

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

14 jam lalu

Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.

Baca Selengkapnya