Stop Hitung Kalori Saat Diet, Ini 3 Alasannya

Jumat, 26 Juli 2019 20:35 WIB

Ilustrasi diet. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin pernah mendengar bahwa penghitungan kalori dapat mendukung dan kesuksesan program diet. Sehingga, banyak orang yang mengurangi asupan kalori dan meningkatkan jumlah kalori yang dibakar.

Hingga kini, beberapa perusahaan makanan pun terus mengklaim produk mereka rendah kalori dan pusat kebugaran beriklan untuk menawarkan kelas yang menjanjikan untuk membakar lebih banyak kalori.

Seperti dilansir Times of India pada 26 Juli 2019, pola menghitung kalori itu sangat ketinggalan zaman dan salah kaprah. Situs itu menjelaskan beberapa alasannya.

1. Perhitungan kalori tidak selalu tepat
Anda tidak pernah dapat dengan jelas mengatakan jumlah kalori yang Anda konsumsi dan bakar. Sebab, semuanya adalah perkiraan. Jadi, saat Anda dengan hati-hati mencoba mengurangi 500 kalori dan juga mencoba membakar 500 kalori, jumlah akhirnya bisa dipastikan berbeda.

Contohnya, Anda makan tomat untuk sarapan. Namun kandungan kalori semua jenis tomat tidak sama. Sehingga, jumlah asupan kalori juga pasti akan berbeda. Lebih dari itu, cara tubuh masing-masing orang untuk memproses makanan juga tidak sama. Jadi, hasil akhir pun tidak bisa dipastikan.

Advertising
Advertising

2. Cara tubuh membakar kalori saat olahraga berbeda-beda
Anda tidak bisa mengatakan bahwa seseorang sukses turun 10 kilogram dalam waktu satu minggu berolahraga dan Anda juga dapat melakukan hal serupa. Ini karena setiap orang memiliki tubuh dan kapasitas yang berbeda untuk membakar kalori saat olahraga. Terlebih, harus dipikirkan juga faktor-faktor pembeda lainnya seperti usia, tinggi, berat badan, riwayat penyakit, hormon, dan tingkat stres Anda.

3. Pengukuran kalori dengan teknologi tidak selalu tepat
Bagaimana jika menggunakan pengukuran kalori melalui teknologi? Meski ia memang terbukti bisa melakukan pelacakan terkait detak jantung dan kalori, namun tidak sedikit penelitian yang mengatakan bahwa hasilnya tidak akurat. Bahkan, mereka cenderung melebih-lebihkan jumlah kalori yang terbakar setiap harinya.

Oleh karena itu, mengkonsumsi makanan yang tepat dan berolahraga adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Lagipula, tubuh kita dirancang untuk menyeimbangkan dirinya sendiri. Sehingga kualitas makanan yang dimakan jauh lebih penting daripada asupan kalori dalam menentukan perubahan berat badan. Disarankan untuk menyertakan sayuran, biji-bijian, buah-buahan, kacang-kacangan, dan yogurt dalam diet Anda. Jika Anda makan semua jenis makanan ini, secara alami Anda akan makan dengan jumlah kalori yang tepat tanpa harus repot menghitungnya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | TIMESOFINDIA

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

10 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

17 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya