Hari Kanker Paru Sedunia, Dokter Ingatkan Bahaya Rokok

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Kamis, 1 Agustus 2019 05:35 WIB

Peka Bahaya Kanker Paru

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker paru bisa disebut sebagai kanker yang paling berbahaya. Sebab, peyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi dari semua penyakit kanker, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Itu sebabnya, di Hari Kanker Paru Sedunia yang diperingati setiap 1 Agustus, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengingatkan kembali bahaya penyakit ini.

“Jumlahnya makin meningkat dan sebagai penyebab kematian nomor satu diantara semua penyebab kanker bagi laki-laki dan perempuan,” kata praktisi kanker paru-paru, dr. Sita L. Andarini saat jumpa pers terkait peringatan Hari Kanker Paru Sedunia 1 Agustus 2019 di Jakarta, Rabu.

Sita menjelaskan upaya itu dilakukan sebagai bentuk kampanye kesadaran dan pendidikan bagi kalangan usia muda untuk berhenti merokok, sebagai penyebab utama terjadinya kanker paru-paru.

Sekitar 1,7 juta orang meninggal setiap tahunnya karena kanker paru. Kanker paru merupakan jenis kanker dengan insiden tertinggi pada laki-laki di Indonesia. Di dunia, jumlah kematian kanker paru lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kematian akibat kanker payudara, kanker kolorektal, kanker prostat bahkan masih tinggi bila digabungkan.

Dari seluruh jumlah kanker paru di Indonesia, 11,2 persen adalah perempuan. Rumah Sakit Umum Persahabatan sebagai pusat rujukan respirasi nasional yang juga pusat rujukan kanker paru, angka kunjungan pasien kanker paru meningkat hampir 10 kali lipat dibandingkan dengan 15 tahun yang lalu.

“2.458 pasien baru kanker paru yang ditemukan tahun 2018 di RS Persahabatan,” kata Sita.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Ketua Umum PDPI, dr Agus Dwi Susanto mengatakan satu dari lima kematian seluruh kanker disebabkan kanker paru. Faktor risiko terbesar terjadinya kanker paru adalah pajanan asap rokok.

Faktor risiko lain yakni tinggal atau bekerja di daerah yang terpapar bahan karsinogen (silika, pertambangan, bahan kimia, dan lainnya), polusi tinggi, radon dan riwayat penyakit paru fibrosis, serta pajanan radon.

“Pencegahan kanker paru melalui tindakan pengurangan faktor risiko penyebab kanker itu,” ujar Agus.

PDPI menghimbau pemerintah untuk peduli kanker paru, melalui sistem perundangan pengurangan pajanan tembakau dan upaya pengurangan polusi udara dan industri, serta upaya perlindungan pekerja yang terpapar karsinogen.

“Lebih dari 80 persen pasien kanker paru datang setelah stadium lanjut atau di stadium IV,” kata Agus.

ANTARA

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

2 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

7 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

9 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

9 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

19 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

19 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

22 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

22 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

25 hari lalu

Pria di Medan Bunuh Ibu Kandung Gara-gara Kesal Diomeli karena Minta Uang Rokok

Wem Pratama, 33 tahun, warga Jalan Tuba 3, Kota Medan, membunuh ibu kandungnya, Megawati, 55 tahun dengan memukul dan menggorok leher.

Baca Selengkapnya