Waspadai Dampak Bencana Gempa bagi Kesehatan Tubuh

Sabtu, 3 Agustus 2019 19:33 WIB

Sejumlah warga korban gempa berada di tempat pengungsian di Desa Balitata Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis, 18 Juli 2019. Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menetapkan status tanggap darurat selama tujuh hari pascagempa. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,4 telah terjadi di arah barat daya Sumur, Pandeglang, Banten pada 2 Agustus 2019 pukul 19.03 WIB. Rupanya, dalam kejadian seperti ini, kerugian bukan hanya dirasakan dari segi properti seperti keretakan rumah dan gedung saja, namun juga fisik para korban.

Seperti dilansir dari Medical News Today, Dr. Susan A. Bartels dan ulasan Dr. Michael J. Van Rooyen yang diterbitkan Online First in The Lancet mengatakan bahwa berbagai gangguan kesehatan bisa terjadi akibat gempa bumi. Mereka pun lantas menjelaskan bagaimana dan apa saja dampak yang ditimbulkan itu.

Menurut Bartels, karena gempa bumi sering mempengaruhi daerah perkotaan yang padat dengan standar struktural yang buruk, akibatnya tingkat kematian tinggi dan juga korban jiwa dengan banyak luka traumatis.

Banyak pasien yang bertahan dengan komplikasi berkelanjutan yang menyebabkan penambahan morbiditas (kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup individu) dan mortalitas (jumlah angka kematian berdasarkan jumlah populasi).

Sejumlah warga korban gempa berada di tempat pengungsian di Desa Balitata Kecamatan Gane Barat, Halmahera Selatan, Maluku Utara, Kamis, 18 Juli 2019. ANTARA

Advertising
Advertising

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak memiliki risiko cedera dan kematian yang lebih tinggi akibat bencana gempa bumi. Seperti data yang diambil pada bencana di Haiti, 53 persen pasien korban gempa berusia di bawah 20 tahun dan 25 persen berusia di bawah 5 tahun.

Kelompok lain yang berisiko tinggi dibandingkan populasi umum adalah lansia. Beberapa penelitian menyebutkan, lansia memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang lebih muda dan berisiko terisolasi secara sosial setelah bencana alam karena reaksi lebih lambat dan mungkin tidak mampu atau tidak mau mengevakuasi diri dari rumah.

Situs resmi Badan kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan dampak panjang pada kesehatan yang akan timbul pascagempa bumi adalah infeksi pada luka yang tidak diobati segera setelah kejadian. Kemudian juga meningkatnya morbiditas, yaitu suatu kondisi yang mengubah kesehatan dan kualitas hidup, dan juga risiko komplikasi terkait pada seseorang yang sedang hamil.

Dampak terhadap lingkungan sekitar yang juga mempengaruhi kesehatan tubuh adalah potensi risiko penyakit menular. Hal ini terutama terjadi pada daerah yang memiliki penduduk yang padat. Dampak lain adalah potensi pencemaran lingkungan oleh bahan-bahan kimia atau radiologis untuk kasus gempa bumi di area industri.

Berita terkait

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

1 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

2 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

2 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

2 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

2 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

2 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

2 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya