Peduli Sampah, Kini Ada Air Minum dalam Botol Plastik Daur Ulang

Reporter

Antara

Rabu, 7 Agustus 2019 20:14 WIB

idem

TEMPO.CO, Jakarta - Kepedulian pada limbah plastik semakin tinggi. Contohnya perusahaan air minum ini. Setelah meluncurkan air kemasan dalam botol berbahan 100 persen daur ulang di Bali pada Februari 2019, Danone-Aqua resmi meluncurkan kemasan tersebut di Jakarta. Botol yang nantinya bisa didaur ulang lagi adalah salah satu solusi menghadapi permasalahan sampah plastik di Indonesia.

"Kami menargetkan pada 2025 dapat mencapai ambisi mengumpulkan lebih banyak plastik dari yang kami gunakan," kata Presiden Direktur Danone-Aqua, Corine Tap, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2019.

"Juga memastikan seluruh kemasan kami dapat didaur ulang serta meningkatkan proporsi kontan daur ulang dalam botol kami jadi 50 persen," tambahnya.

Dia menegaskan butuh sinergi untuk mewujudkan upaya tersebut, baik dari masyarakat maupun pemerintah. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Kementerian Perindustrian, Ngakan Timur Antara, mengamini pernyataan itu. Ngakan mengatakan penting untuk mengembangkan model manajemen ekonomi sirkular yang bisa melahirkan siklus ekonomi baru untuk masyarakat dan bermanfaat bagi lingkungan.

"Semoga ini bisa diikuti oleh perusahaan lain untuk mendorong ekonomi dan menjaga lingkungan tetap baik sehingga bumi tetap nyaman," kata Ngakan.

Advertising
Advertising

ilustrasi sampah plastik (pixabay.com)

Danone-Aqua juga mengadakan pameran #BijakBerplastik yang menghadirkan berbagai kreasi berbahan dasar plastik bekas dari para seniman. Ika Vantiani, misalnya, membuat aksesori seperti anting dari potongan-potongan botol plastik air kemasan.

"Saya biasanya memang membuat barang dari sampah kemasan limbah," kata Ika, yang pernah membuat barang-barang dari meteran plastik. Mengolah sampah botol plastik susah-susah gampang, ujarnya. Mengguntingnya jadi bentuk yang diinginkan relatif mudah, yang jadi tantangan adalah merangkainya menjadi aksesoris cantik dan lebih bernilai.

Sementara Tam Illi membuat karya bertajuk "3D Flower Project", di mana mereka menyulap sampah plastik menjadi tas-tas yang dihiasi dengan bunga, semuanya dibuat dari plastik. Pameran yang berlangsung selama lima hari itu juga diikuti oleh seniman lain seperti Rebellionik dan Alfiah Rahdini.

Akan ada pula lokakarya tentang cara membuat karya berguna dan indah dari wadah plastik bekas. Hadir pula heySTARTIC dan Precious Plastic Indonesia, bisnis sosial yang sudah mendaur ulang sampah plastik menjadi produk bernilai.

Berita terkait

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

7 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

7 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

13 hari lalu

Koalisi Desak Pemimpin ASEAN Sukseskan Perjanjian Plastik Global untuk Akhiri Pencemaran

TEMPO, Jakarta- Koalisi Organisasi Masyarakat Sipil mendesak pemimpin ASEAN untuk mengambil sikap tegas dalam negosiasi yang sedang berlangsung untuk mengembangkan instrumen hukum internasional yang mengikat demi mengatasi pencemaran plastik, termasuk di lingkungan laut.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

26 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

29 hari lalu

BRIN Kembangkan Metode Daur Ulang Baterai Litium Ramah Lingkungan

Peneliti BRIN tengah mengembangkan metode baru daur ulang baterai litium. Diharapkan bisa mengurangi limbah baterai.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

45 hari lalu

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

50 hari lalu

Pertumbuhan Industri Air Minum dalam Kemasan Ditopang Air Mineral dan Teh Kemasan

Industri air minum dalam kemasan (AMDK) memberikan kontribusi besar dalam pertumbuhan penjualan minuman ringan periode 2022 hingga 2023.

Baca Selengkapnya

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

23 Februari 2024

Le Minerale Aman Dikonsumsi, Teruji oleh Badan Terakreditasi

Le Minerale mengecam hoaks yang tidak berdasar pada fakta dan data, yang dapat menyesatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya