Cegah Penyakit Jantung, Hindari 4 Jenis Makanan ini
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 14 Agustus 2019 14:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jantung adalah salah satu organ penting tubuh sehingga menjaganya adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan. Untuk mewujudkan hal ini, cara termudah yang dapat dikerjakan ialah dengan menghindari jenis-jenis makanan tertentu sebab dapat merusak dan menimbulkan masalah kesehatan pada jantung.
Makanan apa saja yang harus dikurangi porsinya atau bahkan hilang dari menu harian? Melansir dari Web MD dan Health Line, berikut empat di antaranya.
#Daging merah
Daging merah seperti sapi dan kambing dipercaya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena tingginya kandungan lemak jenuh sehingga dapat meningkatkan kolesterol. Hindari porsi yang terlalu berlebihan. Jika tetap ingin mengonsumsinya, cari juga potongan tanpa lemak, seperti sirloin dan daging sapi tanpa lemak ekstra.
#Makanan manis dan asin
Seiring dengan bertambahnya usia, jumlah asupan makanan manis dan asin, seperti soda, kue, atau makanan kaleng wajib dibatasi sebab gula dan garam yang terlalu banyak dapat meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Para ahli pun menyarankan untuk menjaga dari rotasi teratur, dalam artian tidak bisa dikonsumsi setiap saat. Sebagai gantinya, konsumsi buah-buahan dan sayuran karena akan menyehatkan jantung.
#Nasi putih, roti, dan pasta
Nasi putih, roti, dan pasta adalah makanan yang terbuat dari tepung putih namun tidak mengandung serat, vitamin, dan mineral yang sehat sehingga dengan cepat dapat dikonversi menjadi gula dan disimpan tubuh sebagai lemak. Sayangnya, jika terus dikonsumsi, para peneliti sudah mengaitkannya dengan penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Jadi, sekarang ganti makanan ini dengan yang lebih sehat, seperti nasi merah dan roti atau pasta gandum utuh.
#Alkohol
Mengonsumsi alkohol secara berlebihan tidak baik sebab sering dihubungkan dengan penyakit jantung. Dalam hal ini, alkohol akan menyebabkan darah tinggi, gagal jantung, hingga stroke. Jadi, sebelum mengonsumsinya, coba bayangkan tentang risiko-risiko ini. Lebih baik, ganti dengan minuman yang menyehatkan seperti air putih.
