Masalah Sampah Kian Memprihatinkan, Ini Salah Satu Solusinya

Reporter

Swa.co.id

Rabu, 14 Agustus 2019 15:30 WIB

Ilustrasi Sampah Plastik. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia telah mengalami darurat sampah karena saat ini menjadi negara dengan penghasil sampah terbesar kedua setelah Cina. Kesadaran dan perilaku masyarakat dalam membuang, memilah, serta mengelola sampah masih rendah. Diperlukan sinergi dan upaya konkret dan berkesinambungan, baik dari pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat.

“Kami perlu bekerja sama dengan perusahaan swasta untuk mendorong mereka menggunakan kemasan-kemasan yang ramah lingkungan atau bisa didaur ulang. Jadi, bisa mengurangi sedikit demi sedikit plastik sekali pakai,” ujar Rosa Vivien Ratnawati, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Racun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

Kementerian LHK saat ini sedang mengatur perencanaan road map untuk pengurangan sampah plastik. Salah satu poin utamanya adalah dengan menarik setiap produk dan mendesain ulang kemasannya agar ramah lingkungan.

“Targetnya, tahun ini road map tersebut akan selesai dan dalam waktu 10 tahun mereka bisa mendesain ulang kemasan produknya,” Vivien menargetkan.

Menurut data Kementerian LHK, di DKI Jakarta sendiri, sampah yang dihasilkan bisa per hari bisa mencapai 8.000 ton. Jika di Indonesia secara keseluruhan, bisa mencapai 65 juta ton sampah dalam setahun, yang 15 persennya merupakan sampah plastik.

Advertising
Advertising

Ilustrasi sampah. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

“Kami sadari bahwa sistem pengumpulan sampah yang dibangun oleh Pemerintah Daerah masih belum baik, meskipun sudah dipisah antara yang organik dan nonorganik oleh masyarakat, namun ujung-ujungnya akan dicampur lagi oleh petugasnya,” tegas Vivien.

Road map ini utamanya adalah ditujukan untuk pelaku industri manufaktur, ritel maupun jasa. Tak hanya itu, Kementerian pun sedang gencar mendorong asosiasi untuk terjun lebih dalam lagi. Pihaknya membuka kesempatan bagi investor atau perusahaan asing untuk bekerja sama membantu menyelesaikan permasalahan ini secara komprehensif.

Adapun kerja sama strategis yang telah dilakukan yakni antara Pemerintah Jawa Barat dengan Plastic Energy. Plastic Energy merupakan perusahaan kimia asal Inggris yang mampu mengubah sampah plastik menjadi minyak hidrokarbon yang bisa digunakan untuk bahan bakar alternatif dengan karbon yang rendah.

Tak hanya Indonesia, nyatanya perusahaan ini telah beroperasi di kota lain, seperti Almeira dan Sevilla di Spanyol. Yang sedang dalam proses pembangunan pun ada di Malaysia dan Perancis.

“Saat ini kami sudah melakukan MoU pada Kuartal I/ 2019 dengan Pemda Jawa Barat untuk membangun lima pabrik Plastic Energy. Selain itu, baru-baru ini kami juga telah melakukan MoU dengan Pemda Bogor,” ujar Carlos Monreal, pendiri dan CEO Plastic Energy.

“Ke depannya kami akan mengembangkan sistem insentif. Masyarakat yang sudah memilah sampah-sampahnya dengan baik, nanti akan diberikan insentif,” imbuh Vivien.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

10 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

12 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

13 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

14 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya