Tips Mudah Agar Anak Lepas dari Bermain Gawai

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 19 Agustus 2019 18:49 WIB

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Gawai sudah menjadi hal yang sangat umum digunakan anak-anak. Anda akan mudah melihat anak berdiam diri asyik menonton saluran favoritnya di salah satu sudut rumah. Lain waktu, si anak bisa saja sedang sangat fokus bermain game di depan layar elektroniknya. Kegiatan itu membuatnya semakin jarang bergerak apalagi bermain ke luar bersama teman-temannya.

Sebenarnya ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melepaskan anak dari gawai. "Salah satunya dengan memperkenalkan anak dengan permainan lain terutama permainan tradisonal," kata Country Leader of Communication & Public Affairs PT Johnson & Johnson Indonesia, Devy Yheanne kepada Tempo pada 6 Agustus 2019.

Devy mengatakan hal itu sempat dilakukan salah satu stafnya. Stafnya menggambar desain engklek dengan menggunakan selotip di ubin teras rumahnya. "Anak staf saya suka sekali bermain engklek itu," kata Devy.

Devy membenarkan saat ini teknologi memang menjadi salah satu yang menjadi tuntutan hidup. Modernisasi dan salah satu indikasinya dilihat dari teknologi. Namun ada pula dampak teknologi yang tidak terhindarkan. Sayang, teknologi pula yang membuat semakin banyak keluarga yang semakin jarang menghabiskan waktu dengan keluarga. "Teknologi tidak mungkin dilarang. Bangsa Indonesia juga harus maju. Anak melek teknologi, kita harus senang anak tahu teknologi. Kuncinya seimbangkan," ujarnya.

Menurut Devy, walaupun saat ini semakin banyak masyarakat yang menggunakan gawai, penting pula untuk terus mengingatkan agar melakukan interaksi antar anggota keluarga. "Peran kita membantu memberikan saran untuk menyeimbangkannya. Tidak usah selamanya main gawai, ada waktu interakasi di luar bersama orang tua," katanya Devy.

Advertising
Advertising

Brand Manager COMBANTRIN Mitchelle S. Putra mengingatkan ada perbedaan yang sangat terlihat antara permainan saat ini dengan permainan zaman dulu. Dulu para orang tua biasanya marah karena anak-anak mereka terlalu lama bermain di luar. "Saat ini justru orang tua meminta agar anak mereka bisa bermain di luar," katanya.

Lebih lama menggunakan gawai membuat anak-anak ini semakin individualis dan diam serta malas bergerak. Sebenarnya anak tidak bisa disalahkan 100 persen atas kondisi ini. Mitchelle mengatakan salah satu faktor anak semakin jarang bergerak adalah karena orang tuanya pun semaikin larut di depan komputer. "Orang tua juga ketergantungan pada gawai. Kemungkinan besar anak-anak meniru apa yang kita lakukan," katanya.

Tak heran bila anak sekarang yang sangat tergantung pada gawai menjadi keresahan orang tua. Solusinya ajak anak kembali bermain permainan tradisional di luar rumah. "Tidak sulit karena manusia makhluk bermain. Yang perlu dilakukan, hanya perlu menginspirasi mereka. Memberikan trigger supaya mereka kembali bermain karena pada dasarnya manusia makhluk bermain," ujarnya.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

5 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

11 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

11 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

11 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

12 hari lalu

Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.

Baca Selengkapnya