Diet Kopi Ampuh Turunkan Berat Badan, Setuju?

Selasa, 20 Agustus 2019 17:47 WIB

Ilustrasi kopi (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diet kopi sedang menjadi tren di kalangan masyarakat. Menurut pemilik ide, Bob Arnot dalam buku The Coffee Lover’s Diet, kopi memang dipercaya ampuh untuk menurunkan berat badan.

Bagaimanakah cara kerja diet kopi itu sendiri? Melansir dari situs Men’s Health, seseorang akan diminta untuk minum kopi sebanyak 720 mililiter atau setara dengan tiga gelas sehari. Dengan catatan, ini harus dari biji kopi yang dipanggang ringan dan tanpa campuran krim serta gula.

Kemudian, Anda juga wajib mengurangi asupan kalori menjadi 1.500 per hari. Makanan yang disarankan untuk mencapai angka tersebut juga tak sembarangan. Anda bisa mengonsumsi sayuran dan ayam panggang. Sedangkan yang wajib dihindari adalah makanan beku dan cemilan.

Menurut Arnot, dua kegiatan itu sangat baik untuk mengurangi berat badan. Terlebih kopi yang dipercaya bisa menurunkan niat makan. Sebab berbagai penelitian yang dilakukannya pada orang-orang dengan berat badan berlebih memang sudah membuktikannya. Dimana pada minggu keenam dengan diet kopi ini, pengurangan niat makan pun menurun sangat drastis.

Selain itu, Arnot juga menyebutkan bahwa kopi ampuh untuk meningkatkan metabolisme. Sebab penelitian yang telah dilakukan Arnot juga membuktikan bahwa kopi akan membakar lemak lebih cepat. Dimana dalam lima minggu, para peserta percobaan berhasil turun 17 hingga 28 persen dari berat badan awal. Tentunya, terlebih dengan tambahan dukungan asupan kalori yang minim.

Advertising
Advertising

Meski demikian, situs Health Line tidak sepenuhnya menyarankan diet kopi untuk dilakukan setiap orang. Sebab, konsumsi kopi yang berlebihan juga dianggap mampu menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Contohnya saja tekanan darah tinggi, dimana sebuah studi menunjukan bahwa mengkonsumsi tiga gelas kopi sehari bisa menaikan resikonya.

Begitu pula dengan kebiasaan buang air kecil. Karena sifat kopi yang adalah diuretik, seseorang yang menjalankan diet ini pun akan mengalami kesulitan untuk menjalani hari. Terlebih karena ia harus sering pergi ke kamar kecil.

Selain itu, banyak elektrolit penting dapat hilang dengan kebutuhan untuk buang air kecil, termasuk potasium. Kehilangan terlalu banyak potasium dapat menyebabkan kondisi yang disebut hipokalemia. Dimana ini bisa mempengaruhi kontrol otot dan kesehatan jantung.

Terakhir, asupan kafein berlebihan telah dikaitkan dengan serangan jantung, sakit kepala, insomnia, dan peningkatan resiko patah tulang, osteoporosis, dan bahkan depresi. Meskipun minum kopi berkafein dalam jumlah berlebihan dapat berbahaya, asupan kafein hingga 400 miligram per hari atau sekitar empat gelas (960 mililiter) umumnya masih dianggap aman.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MENSHEALTH | HEALTHLINE

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

23 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

1 hari lalu

Alasan Dokter Tak Sarankan Minum Kopi saat Cuaca Panas

Minuman berkafein seperti kopi saat cuaca panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi sehingga tak dianjurkan oleh dokter.

Baca Selengkapnya

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

3 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

6 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya