Efek Kurang Tidur, Otak Terganggu serta Kekacauan Jiwa dan Raga

Reporter

Tempo.co

Minggu, 25 Agustus 2019 08:04 WIB

Senewen karena Kurang Tidur

TEMPO.CO, Jakarta - Siapapun sadar, setelah melakukan aktivitas berjam-jam, tubuh dan otak membutuhkan istirahat yang cukup. Apalagi dengan adanya tekanan pekerjaan maupun sosial, otak menjadi penat sehingga perlu diistirahatkan.

Tidur memiliki peran dalam melancarkan peredaran darah, memperbaiki sel-sel tubuh, serta membantu produksi enzim dan hormon. Ketika tidak cukup tidur, berbagai penyakit akan menghampiri tubuh, mulai dari masalah kulit yang sepele seperti jerawat hingga gangguan kesehatan yang serius, yakni tekanan darah tinggi, penyakit jantung, stroke, diabetes, dan sebagainya.

Tubuh yang kurang istirahat akan menunjukkan beberapa gejala. Berikut tanda-tanda yang timbul jika kurang tidur, dilansir dari Health.

#Selalu lapar
Ahli otak dan pengobatan tidur Dr. Chris Winter menyebutkan bahwa salah satu tanda kurang tidur adalah terus-menerus merasa lapar. “Jika otak tidak mendapat energi yang cukup dengan tidur, maka otak akan mengganti kekurangan energi tersebut dari makanan,” jelasnya.

Kurang tidur dan istirahat akan meningkatkan produksi ghrelin, yakni hormon rasa lapar di perut. Winter menjelaskan, kelebihan ghrelin akan menyebabkan tubuh meminta makanan berlemak dan manis. Ia juga menyebutkan bahwa kurang tidur akan mempengaruhi leptin, yakni hormon kenyang.

Advertising
Advertising

“Ketika tidak tidak cukup tidur, Anda cenderung makan lebih banyak makanan berlemak dan manis karena sinyal bahwa tubuh sudah kenyang terganggu,” ucapnya.

#Berat badan naik
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kurang tidur menyebabkan rasa lapar dan akhirnya menggiring tubuh untuk makan makanan manis dan berlemak. Hal ini akan mengakibatkan bertambahnya berat badan.

“Ketika lelah, Anda tidak akan sadar makanan apa yang masuk ke dalam tubuh,” jelas Winter. “Anda mencari dan memakan makanan apa pun yang membuat tubuh terjaga”.

Menurut Winter, tidur yang tidak cukup juga mempengaruhi metabolisme secara langsung. “Proses metabolisme tubuh akan menurun,” ucapnya.

Selain itu, menurut sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Annals of Internal Medicine pada 2012, tidur selama 4,5 jam sehari dalam empat hari berturut-turut dapat menurunkan respon sel lemak tubuh terhadap hormon insulin sebanyak 30 persen. Akhirnya, lemak yang seharusnya diubah oleh insulin menjadi energi tubuh justru tertimbun dalam tubuh.

Kurang Tidur 30 Menit, Berat Badan Naik

#Lebih impulsif
Pernah mendengar sebuah jargon iklan yang berbunyi, “Lo rese kalo lagi lapar”? Hal tersebut ternyata benar karena tubuh cenderung lebih impulsif dalam keadaan lelah, apalagi ditambah rasa lapar. Ahli kesehatan Gail Saltz menyebutkan bahwa tubuh dalam keadaan lelah cenderung melakukan sesuatu tanpa berpikir.

“Kemampuan untuk memilih makanan serta menahan diri menjadi lebih sulit,” jelasnya.

Tidak hanya terkait makanan, dalam keadaan lelah Anda juga cenderung melakukan hal-hal secara spontan, seperti marah-marah kepada orang lain.

“Ini karena otak tidak punya kemampuan untuk melarang tubuh” jelas Kelly Baron, dosen neurologi di Universitas Northwestern Chicago di Amerika Serikat.

#Sering lupa
Mungkin Anda sering merasa lupa di mana menaruh kunci atau hal-hal kecil lain. Bisa jadi, Anda kurang tidur.

“Ketika lelah, otak yang biasanya memerhatikan detail-detail di sekitar menjadi tidak fokus,” jelas Winter.

Karena itu, tidur yang cukup sangat berpengaruh terhadap kesehatan otak dalam jangka panjang. Sebuah studi yang dilakukan terhadap tikus oleh Institut Kesehatan Nasional di Amerika Serikat menunjukkan bahwa ketika tidur otak melakukan proses detoksifikasi. Dengan demikian, tidur sangat penting untuk membersihkan sel-sel pada otak.

#Sulit mengambil keputusan
Ketika kurang tidur, kemampuan untuk memecahkan masalah akan menurun sehingga urusan sekolah atau karir akan terganggu.

“Kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan kognitif otak sehingga fungsinya untuk memecahkan masalah dan merespon sesuatu secara cepat dapat menurun” jelas Baron.

#Kemampuan motorik menurun
Hal-hal sepele seperti menjatuhkan barang atau tersandung bisa jadi merupakan dampak kurang tidur. Kurang istirahat dan tubuh yang lelah dapat menyebabkan konsentrasi berkurang sehingga pergerakan tubuh akan terpengaruh.

“Jika tubuh terlalu leah, maka fungsi otak akan menurun,” jelas Winter. “Bahkan naik turun tangga bisa menjadi tugas berat untuk otak karena sulit untuk memproses gerakan tubuh.”

#Emosional
Ketika kurang tidur, mungkin Anda akan merasa lebih moody atau emosional. “Anda menjadi lebih reaktif terhadap stimuli emosi,” jelas Baron.

Karena itu, kurang tidur bisa jadi merupakan penyebab Anda menangis atau marah karena hal-hal sepele, seperti ketika menonton film sedih atau tenggat waktu pekerjaan.

“Bahkan, penderita kurang tidur juga bisa tiba-tiba merasa bahagia,” ucap Baron.

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

7 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

7 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

8 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

8 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

10 hari lalu

Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.

Baca Selengkapnya

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

15 hari lalu

4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.

Baca Selengkapnya

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

29 hari lalu

Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.

Baca Selengkapnya

5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

29 hari lalu

5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.

Baca Selengkapnya

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

29 hari lalu

Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.

Baca Selengkapnya

7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

31 hari lalu

7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.

Baca Selengkapnya