Sastra Boga, Sejarawan Ajak Telusuri Makanan Lewat Literatur

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 25 Agustus 2019 12:41 WIB

Seorang pria memilih babi panggang yang dijual dijalan untuk persiapan Tahun Baru Imlek di Phnom Penh, Kamboja, 4 Februari 2019. Warga Kamboja mempersiapkan daging babi panggang untuk sajian pada perayaan Imlek. REUTERS/Samrang Pring

TEMPO.CO, Jakarta - Sastra Boga dibahas di Jakarta International Literary Festival 2019 bersama sejarawan budaya Timbul Haryono dan penulis sejarah boga Fadly Rahman. Mereka mengajak hadirin menelusuri makanan lewat literatur, khususnya catatan para sejarawan dan pengelana zaman dulu. Diawali dengan cerita keduanya tentang asal kata "boga" dan "kuliner", pembicaraan segera berkembang ke berbagai pengaruh luar hari ini dalam masakan nusantara, misalnya vrijkadel, yang dalam masyarakat Belanda terbuat dari daging babi, tapi di Indonesia menjadi perkedel yang terbuat dari macam-macam bahan.

Selain perubahan pada bahan, fungsi makanan pun dalam masyarakat kita akhirnya juga beralih. Timbul Haryono mengungkapkan fungsi sehari- hari, fungsi sosial, dan fungsi ritual dalam masyarakat zaman dahulu yang kini sudah tidak lagi berlaku.

Lewat perbincangan ini, terkuak pula berbagai kreativitas, kebijaksanaan, dan kekayaan nusantara yang tersimpan dalam masakan. Misalnya, bagaimana masyarakat konon mengatasi minimnya jumlah daging yang terjangkau pada masa penjajahan dengan berkreasi menggunakan kaki sapi, kepala kambing, jeroan, dan sebagainya.

Pesta sastra berlangsung sepanjang acara Jakarta International Literary Festival 2019 pada 20-24 Agustus di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Pada hari terakhir, terdapat dua simposium "Dilema Tema Umum Selatan" dan "Perlukah Kanon Selatan" serta bincang-bincang bertajuk "Sastra". Simposium "Dilema Tema Umum Selatan" diramaikan oleh pegiat sastra dari Indonesia, Botswana dan Singapura.

Dalam keterangan resmi, Jakarta International Literary Festival menyebutkan Intan Paramaditha dari Indonesia bicara tentang kesenjangan suara dan keterwakilan dalam konstelasi sastra dan perbukuan dunia masa kini.

Advertising
Advertising

Sementara Legodile Seganabeng sebagai pengarang di Botswana mengungkapkan tradisi penerbitan di negaranya yang belum berkembang hingga pengarang kerap harus mengorbankan kreativitas dan orisinalitas agar karyanya terbit.

Tema yang diangkat sering mempertimbangkan apa yang menarik buat orang luar Botswana, bukan yang ingin dibicarakan masyarakat setempat.

Sementara Sherlene Teo, pengarang novel "Ponti", bicara tentang identitas kerap jadi beban berkreasi. Sebagai warga kelahiran Asia Tenggara yang tinggal belasan tahun di Inggris, dia menghadapi asumsi dan ekspektasi tertentu.

Ada pula perbincangan bersama Hilmar Farid (Indonesia), Ramon Guillermo (Filipina), dan Adania Shibili (Palestina) yang menjelajahi topik kanon Selatan.

Adania Shibili membuat audiens tertegun dengan presentasinya tentang bagaimana penjajahan Israel atas Palestina juga mencakup penyitaan dan penghapusan karya-karya sastra Palestina, lewat proyek-proyek National Library of Israel.

JILF 2019 dikuratori oleh Yusi Avianto Pareanom, Isyana Artharini, dan Eka Kurniawan dengan mengusung tema “PAGAR” untuk mencerminkan batasan-batasan yang semakin lebur akibat arus globalisasi yang menerpa dunia.

Berita terkait

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

1 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

2 hari lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

3 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

3 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

3 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

4 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

4 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

4 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

5 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya