Sebab Rinaldy Yunardi Mengaku Beruntung dengan Kiprahnya Sekarang

Reporter

Antara

Minggu, 1 September 2019 19:08 WIB

Desainer aksesoris Rinaldy Yunardi. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer aksesoris kenamaan Rinaldy Yunardi mengaku merasa beruntung memiliki teman-teman dan keluarga yang mendukungnya, termasuk untuk urusan pemasaran. Biasanya, dia bekerja malam hari karena suasananya relatif lebih tenang. Lembaran-lembaran kertas dan pensil menjadi dua alat yang amat dia butuhkan saat itu.

"Di manapun saya sediakan diri untuk berkarya. Saya tidak menunda. Buat saya yang penting konsentrasi. Musik pelan saja untuk nemenin. Yang perlu kertas dan pensil," tutur Rinaldy.

Karya pertama Rinaldy berupa tiara terbuat dari potongan-potongan akrilik, ditambah payet, sedikit kristal dan disambung menggunakan kawat dan lem. Ukurannya sedang namun ringan.

"Saya tahu itu jam 12 siang. Saya kotak-katik akrilik, saya potong menggunakan wire cut manual. Kok bisa berbentuk kayak Victorian. Saya enggak ngerti kenapa waktu itu menggunakan akrilik," katanya sambil mengingat proses itu.

Merasa percaya diri dengan karya itu, dia lalu mencoba menawarkan pada banyak orang. Waktu itu dia menumpang ojek. Selang beberapa waktu, tiara akrilik jadi populer di pasaran.

Advertising
Advertising

Model berpose diatas catwalk saat memperagakan busana desainer Rinaldy A. Yunardi dalam acara Jakarta Fashion Week di Jakarta, 26 Oktober 2018. REUTERS/Willy Kurniawan

Sebenarnya, Rinaldy kali pertama tahu tentang tiara saat bekerja bersama perancang Kim Tong pada 1993. Dia mendapat tugas menjual tiara milik rekannya itu.

"Itu kali pertama saya mengenal tiara. Tetapi, belum ada ketertarikan. Tugas saya jualan. Usia saat itu sekitar 23 tahunan. Hanya enam bulan bertahan di sana," kata bungsu dari tiga bersaudara itu.

Tiara akrilik laku di pasaran perlahan membuat Rinaldy semakin percaya diri membuka usaha di bidang aksesori pernikahan termasuk jasa penyewaan tiara. Terkadang, ada saja pengalaman buruk yang mampir, ditipu hingga dicibir orang lain. Salah satu konsumen pernah kabur tanpa membayar biaya sewa tiara. Waktu itu, sekitar tahun 1990- an, dia menelan rugi sekitar Rp3 juta.

Rinaldy juga pernah dicibir rekan sesama perancang yang sudah lebih dulu terjun ke dunia aksesori. "Dihina saingan. Dibilang menyontek karya dia. Saya kan dari akrilik, 3,4 cm. Kalau dia kan bisa 7,8 cm. Bahannya beda. Karya saya dilempar ke lantai, hancur. Aduh nangis deh," tutur Rinaldy.

Madonna tampil dalam Grand Final Kontes Lagu Eurovision 2019 di Tel Aviv, Israel, 19 Mei 2019. Rinaldy Yunardi menggunakan batu alam kristal putih sebagai bahan utama tiara dan metal untuk detail ukiran pada arm piece yang digunakan Madonna. Orit Pnini for KAN/Handout via REUTERS

Belum lagi masalah penjiplakan. Rinaldy sebenarnya tahu ulah sesama perancang yang meniru karyanya. Walau tak tegas melarang, dia berharap para peniru bisa menciptakan karya sendiri.

"Saya tidak bisa melarang, tetapi jadilah diri sendiri. Silahkan tetapi setelah itu jadi diri sendiri. Memperkaya fashion Indonesia dengan jati diri masing-masing," jelasnya.

Pada dunia aksesori pernikahan, misalnya, berbagai daerah memiliki kekhasan yang perlu masyarakat luas tahu. Rinaldy menyarankan sebuah museum fashion mungkin bisa dibangun, melalui bantuan pemerintah. Nantinya, masyarakat bisa melihat segala perwujudkan karya aksesori seniman tanah air di museum itu.

"Saya suka fashion, sejarah. Saya ingin kayak museum fashion Indonesia. Sejarah berjalan terus. Melihat perwujudan hasil karya para seniman," kata Rinaldy.

Enam Diva Indonesia; Andien, Krisdayanti, Syahrini, Melly Goeslaw, Titi DJ, Rossa di peragaan busana “Equilibrium” Rinaldy Yunardi di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta. Instagra,

Selain museum, buku-buku yang memuat berbagai aksesori dari daerah juga sebaiknya tersedia. "Setiap daerah punya ciri khas dengan teknik handmade sendiri. Sejarah sangat penting. Kenapa ukiran begini, padu padan seperti apa," tuturnya.

Ketika ditanya mengapa bukan dia saja yang membuat buku yang dimaksud, dia menyarankan sebaiknya dilakukan mereka yang ahli. Kalaupun nantinya dia mengeluarkan buku, maka itu tentang diri dan karyanya.

Dalam waktu dekat hingga lima tahu mendatang, Rinaldy sementara fokus pada renovasi galerinya. Pada 19 September 2019 dia terlibat dalam pertunjukan bertema bunga di Bali.

"Kolaborasi dengan penata bunga lokal. Ciptakan karya yang indah. Tetap edgy dan cantik tetapi enggak seperti karnaval," ujarnya.

Ada sekitar 25-26 aksesori yang dia ciptakan dan semuanya menceritakan soal Indonesia, khususnya bunga-bunga khas di Tanah Air.

Berita terkait

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

2 hari lalu

Mengenal Donatella Versace, Sosok di Balik Brand Fashion Ikonik Versace

Donatella Versace dilahirkan sebagai anak terakhir dari 4 bersaudara. Kakak perempuannya, Tina, meninggal karena infeksi tetanus pada usia 12 tahun.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

10 hari lalu

5 Desain Mendiang Roberto Cavalli: Jam Tangan Cleopatra Hingga Tas Macan Tutul

Roberto Cavalli, desainer legendaris asal Italia meninggal dunia 2 pekan lalu. Tepatnya pada 12 April 2024 diusianya ke 83 tahun.

Baca Selengkapnya

Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

14 hari lalu

Profil Tory Burch, Desainer Masuk Daftar Tokoh Paling Berpengaruh 2024 Versi Majalah TIME

Desainer ternama Tory Burch masuk dalam daftar 100 orang paling berpengaruh di dunia 2024 versi majalah TIME. Siapa dia?

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

24 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

51 hari lalu

ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

Menghadirkan karya-karya para desainer muda berbakat, acara ini tidak hanya menginspirasi.

Baca Selengkapnya

5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

52 hari lalu

5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

Tidak semua anak presiden terjun meneruskan jejak ayahnya.

Baca Selengkapnya

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

54 hari lalu

Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur

Baca Selengkapnya

Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

20 Februari 2024

Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

Dian Pelangi, perancang busana mendesain motif AMIN untuk Anies Baswedan dan keluarga. Ini profil dan perjuangan kariernya.

Baca Selengkapnya

Gaun Karya Giorgio Armani Dipamerkan di Paris Fashion Week

26 Januari 2024

Gaun Karya Giorgio Armani Dipamerkan di Paris Fashion Week

Perancang busana Giorgio Armani memamerkan rangkaian koleksi adibusana atau haute couture mewah melalui peragaan busana di Paris Fashion Week

Baca Selengkapnya