4 Dampak Buruk Tak Suka Berolahraga, Stres sampai Nyeri
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Jumat, 6 September 2019 13:46 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak orang yang enggan berolahraga dengan berbagai alasan seperti tidak tertarik hingga sibuk. Padahal, olahraga tetap harus dilakukan karena penting bagi kesehatan tubuh.
Situs Health Line dan Medical News Today pun menjelaskan beberapa dampak buruk jika malas berolahraga.
#Mudah stres
Perusahaan memberikan banyak tugas di kantor. Bagaimana Anda menanggapinya? Jika teman biasa saja, namun Anda stres. Ini bisa menjadi tanda bahwa Anda kurang olahraga sebab olahraga dapat memicu pelepasan hormon endorfin di dalam tubuh sehingga akan berdampak pada suasana hati yang lebih bahagia. Sebaliknya, jika malas berolahraga, hormon endorfin pun tidak akan terpacu sehingga saat dihadapkan dengan masalah atau pekerjaan yang besar, Anda cenderung stres dan tegang.
#Mudah lelah
Apakah Anda adalah orang yang mudah lelah? Misalnya setelah pulang kantor, Anda lebih memilih tidur daripada jalan bersama teman? Jika ya, bukan saja gejala anemia atau penyakit lain, tapi mudah lelah juga merupakan tanda tubuh kurang berolahraga. Hal ini dihubungkan dengan energi yang rendah, sebab berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat, olahraga dapat berpengaruh langsung pada sistem saraf pusat untuk memerangi kelelahan hingga lebih dari 50 persen dan meningkatkan energi sebanyak 20 persen. Sebaliknya, tidak berbuah demikian jika malas berolahraga.
#Badan terasa nyeri
Sering nyeri dan pegal-pegal? Itu adalah ciri lain dari kurangnya aktivitas fisik sebab dalam hal ini tubuh secara langsung memberikan isyarat agar Anda menggerakan atau melatih bagian tersebut karena mungkin terdapat sumbatan atau kekakuan pada titik tubuh itu.
Melalui olahraga, aliran darah pun menjadi lancar serta otot-otot dan persendian yang direnggangkan sehingga tak heran jika seseorang mengalami banyak keluhan sakit di bagian tertentu jika malas berolahraga.
#Berat badan terus naik
Saat sedang diet ketat untuk menurunkan berat badan, ahli gizi maupun dokter yang menemani pasti akan menyarankan untuk menyisipkan olahraga sebab melalui olahraga lemak pada tubuh yang sangat membandel pun bisa digelontorkan. Tak heran, apabila Anda senang makan banyak dan malas berolahraga, berat badan akan terus naik karena tidak ada usaha untuk meminimalisir kalori pada tubuh itu sendiri.