Awas, Polusi Lokomotif Diesel Lebih Bahaya dari di Jalan

Reporter

Tempo.co

Senin, 9 September 2019 14:01 WIB

Ilustrasi Kereta Api Indonesia. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian dari Universitas Toronto, Kanada, menunjukkan bahaya asap yang dihirup penumpang kereta lokomotif bermesin diesel sembilan kali lebih mematikan daripada asap di jalanan ramai.

“Bayangkan duduk berjam-jam di belakang truk besar ketika jalanan macet. Ini sama seperti yang dialami penumpang lokomotif diesel, terutama mereka yang duduk tepat di belakang mesin,” ucap Greg Evans, peneliti yang juga profesor di Pusat Penelitian Aerosol Atmosfer Ontario Selatan.

Ia dan timnya menemukan pada lokomotif diesel terjadi pembentukan karbon hitam dan ultrafine particle (UFP), partikel nanoskala yang tersebar di udara, yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Campuran karbon hitam, UFP, serta karsinogen yang dihasilkan lokomotif diesel dapat berpengaruh ke sistem pernapasan, reproduksi, dan kardiovaskular.

Peneliti membandingkan kadar karbon hitam dan UFP pada lokomotif diesel dengan jalanan ramai. Mereka terkejut begitu menemukan betapa tingginya kadar zat-zat berbahaya tersebut pada kereta lokomotif diesel.

Penelitian juga menemukan jumlah karbon hitam dan UFP pada kereta yang ditarik mesin diesel sembilan kali lebih banyak daripada yang dihasilkan pada jalanan macet. Sebaliknya, kereta yang didorong mesin diesel memiliki kadar karbon hitam dan UFP yang lebih rendah daripada jalanan macet.

Advertising
Advertising

Mereka juga menemukan bahwa gerbong tengah kereta lokomotif diesel tiga kali lebih aman dibandingkan dengan gerbong paling depan. Penelitian yang disponsori oleh Metrolinx, agensi transportasi milik pemerintah Kanada. Evans dan timnya juga bekerjasama dengan Metrolinx untuk menguji penyaring udara buatan yang sejauh ini efektif mengurangi 80 persen kadar karbon hitam lokomotif diesel.

Sementara itu, Evans menyarankan penumpang kereta lokomotif diesel untuk memilih gerbong tengah atau pun belakang.

“Saya sarankan bagi ibu hamil serta penderita penyakit jantung dan pernapasan untuk tidak duduk di gerbong paling depan,” ucap Evans.

Berita terkait

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

10 hari lalu

IMD Rilis Hasil Survei Smart City Index dan Persoalannya, Tiga Kota di Indonesia Masuk Daftar

Jakarta, Medan, dan Makassar masuk dalam daftar survei Smart City Index 2024.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

36 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

19 Februari 2024

Greenpeace Sebut Pengurangan Polusi Jakarta Tak Cukup dengan Kendaraan Listrik

Greenpeace merespons pernyataan Menteri BUMN Erick Thohir soal penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi polusi di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Skandal Mesin Diesel Toyota, Ekspor Fortuner Buatan Indonesia ke Timur Tengah Dihentikan

31 Januari 2024

Skandal Mesin Diesel Toyota, Ekspor Fortuner Buatan Indonesia ke Timur Tengah Dihentikan

Toyota Indonesia menghentikan sementara ekspor Fortuner rakitan Karawan ke beberapa negara di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Fortuner Buatan Indonesia Terdampak Skandal Sertifikasi Mesin Diesel Toyota, Tapi untuk Ekspor

30 Januari 2024

Fortuner Buatan Indonesia Terdampak Skandal Sertifikasi Mesin Diesel Toyota, Tapi untuk Ekspor

Toyota Motor Corporation mengumumkan penyelidikan terkait adanya penyimpangan sertifikasi pada mesin diesel produksi Toyota Industries Corporation.

Baca Selengkapnya

Mesin Diesel Toyota Diinvestigasi Gara-gara Tidak Memenuhi Sertifikasi

29 Januari 2024

Mesin Diesel Toyota Diinvestigasi Gara-gara Tidak Memenuhi Sertifikasi

Penyelidikan menemukan kejanggalan selama pengujian output tenaga untuk sertifikasi tiga model mesin diesel yang digunakan pada mobil Toyota.

Baca Selengkapnya

Terkini: Abdee Slank Mundur dari Telkom Setelah Dukung Ganjar-Mahfud, Pabrik Chandra Asri Alami Gangguan Bikin Polusi di Cilegon

20 Januari 2024

Terkini: Abdee Slank Mundur dari Telkom Setelah Dukung Ganjar-Mahfud, Pabrik Chandra Asri Alami Gangguan Bikin Polusi di Cilegon

Abdi Negara Nurdin atau dikenal sebagai Abdee Slank menyatakan mundur dari jabatan sebagai Komisaris Independen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk.

Baca Selengkapnya

Norwegia Bakal Batasi Kapal Pesiar mulai 2026

16 Januari 2024

Norwegia Bakal Batasi Kapal Pesiar mulai 2026

Pemerintah Norwegia ingin mengurangi polusi yang disebabkan oleh bahan bakar diesel yang dikeluarkan dari kapal pesiar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 61 Kereta Selama Libur Nataru

19 Desember 2023

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 61 Kereta Selama Libur Nataru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember menyiapkan lokomotif maupun kereta selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya