BJ Habibie Punya Riwayat Kesehatan Lemah Jantung, Apa Itu?

Kamis, 12 September 2019 06:30 WIB

BJ Habibie yang kala itu masih menjadi Presiden, diwawancarai di Jakarta, 9 Oktober 1999. Pada 26 April 1976, Habibie mendirikan PT. Industri Pesawat Terbang Nurtanio dan menjadi industri pesawat terbang pertama di Kawasan Asia Tenggara. TEMPO/Rully Kesuma

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden ketiga BJ Habibie meninggal di usia 83 tahun. BJ Habibie sempat menjalani serangkaian perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta ini pun harus menghembuskan nafas terakhirnya pada Rabu, 11 September 2019 pukul 18.05.

Berdasarkan informasi dari putra ketiga BJ Habibie, Thareq Kemal Habibie, ternyata suami Ainun Habibie ini sempat berjuang melawan penyakit jantung yang telah lama dideritanya. "Bapak saya memang sejak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis karena menua, jantungnya sangat melemah,” kata Kemal pada Selasa, 10 September 2019.

Lemah jantung atau biasa disebut kardiomiopati merupakan sebuah kondisi di mana otot jantung Anda mengalami kesulitan atau lambat dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyakit jantung koroner atau efek dari konsumsi obat-obatan tertentu.

Perawatan yang mungkin dapat dilakukan adalah melalui pengobatan, bedah implan atau, pada kasus yang parah, melakukan transplantasi jantung. Semua perawatan yang diberikan tergantung pada jenis kardiomiopati yang dimiliki dan seberapa seriusnya.

Untuk gejala yang muncul kemungkinan tidak akan terlihat pada awal penyakit. Seiring meningkatnya kondisi tersebut, barulah beberapa gejala mulai muncul. Contohnya, mengalami sesak nafas, bahkan ketika Anda sedang istirahat. Kemudian, terjadi pembengkakan pada kaki dan pergelangan kaki Anda. Detak atau debaran jantung juga terasa cepat. Gejala lain yang muncul meliputi rasa tidak nyaman atau seperti rasa tertekan pada dada, lalu merasa pusing sampai pingsan.

Advertising
Advertising

Gejala yang timbul tersebut cenderung memburuk kecuali diobati. Untuk sebagian orang, kondisi jantung dapat memburuk dengan cepat seiring gejala yang muncul. Namun, hal tersebut tergantung pada individu masing-masing.

Terkait dengan penyebab kardiomiopati itu sendiri, seperti dilansir dari Mayo Clinic, seringkali tidak diketahui. Pada sebagian kasus, kardiomiopati terjadi karena faktor genetik. Riwayat tekanan darah tinggi, kerusakan jaringan jantung akibat serangan jantung atau memiliki masalah pada katup jantung juga menjadi penyebab kardiomiopati.

Berbicara mengenai pola gaya hidup, sudah pasti memiliki dampak bagi kesehatan Anda kedepannya. Obesitas, penyakit tiroid atau diabetes memiliki risiko terkena masalah jantung seperti kardiomiopati. Begitu juga dengan konsumsi alkohol dalam jangka waktu yang lama, dan juga penggunaan narkoba seperti kokain, amfetamin atau steroid anabolik.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | MAYOCLINIC | HEALTHLINE

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

8 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

9 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya