BJ Habibie Wafat, Ini Riwayat Penyakit yang Pernah Dideritanya

Kamis, 12 September 2019 10:38 WIB

Presiden BJ Habibie saat sidang umum Tahun 1999 di Gedng MPR/DPR. BJ Habibie menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada 21 Mei 1998. Dok.TEMPO/ROBIN ONG

TEMPO.CO, Jakarta - Duka tengah meliputi keluarga besar presiden ketiga RI, BJ Habibie, juga bangsa Indonesia. Setelah mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, Habibie mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 11 September 2019, pukul 18.05 WIB.

Sebelum tutup usia, pria berusia 83 tahun ini memang diketahui pernah memiliki deretan riwayat penyakit. Seperti yang disampaikan putra ketiga Habibie, Thareq Kemal Habibie, suami Ainun ini terakhir dirawat karena telah lama menderita penyakit lemah jantung.

"Bapak saya memang dari dulu semenjak muda punya masalah dengan jantung. Otomatis karena menua, jantungnya sangat melemah,” katanya pada Selasa, 10 September 2019.

Melansir dari situs Mayo Clinic, lemah jantung atau biasa disebut kardiomiopati merupakan sebuah kondisi di mana otot jantung mengalami kesulitan atau lambat dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari penyakit jantung koroner atau efek dari konsumsi obat-obatan tertentu.

Sedangkan di 2018, Habibie juga pernah mengalami kelelahan. Walaupun terdengar cukup sederhana, namun dikarenakan usia Habibie yang tidak lagi muda dan tetap bekerja serta harus berkeliling Indonesia, itulah yang akhirnya membuat kondisinya turun.

Advertising
Advertising

Warga melintas di depan karangan bunga duka cita meninggalnya Presiden RI ke-3 BJ Habibie di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta, Kamis, 12 September 2019. BJ Habibie sempat berjuang melawan penyakit jantung yang telah lama dideritanya. TEMPO/Muhammad HIdayat

Masih di tahun yang sama, Habibie juga dikabarkan harus masuk rumah sakit karena kebocoran klep jantung. Ia bahkan mendapatkan penanganan khusus di Munchen, Jerman untuk masalah kesehatannya itu.

Berbicara mengenai kebocoran klep jantung, situs Web MD menjelaskan bahwa ini adalah suatu penyakit yang terjadi saat aliran darah pada jantung tidak berjalan ke arah yang benar alias berbalik arah atau terhambat karena keempat katup tidak terbuka dan tertutup dengan baik. Penyebabnya pun beragam, mulai dari usia, riwayat infeksi akibat rematik saat pasien masih kecil, hingga riwayat penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes, dan kolesterol.

Sedangkan di 2016, Habibie pernah juga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto karena demam tinggi. Para ahli kesehatan mendiagnosa ia mengalami infeksi bakteri. Namun, tidak ada penjelasan lebih detail tentang masalah kesehatan ini.

Berita terkait

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

44 hari lalu

Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.

Baca Selengkapnya

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

51 hari lalu

Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

57 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

58 hari lalu

53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

58 hari lalu

Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

28 Februari 2024

Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

13 Februari 2024

Masa-masa Akhir Jabatan Presiden RI dari Sukarno hingga Jokowi, Beberapa Berakhir Tragis

Tujuh Presiden RI miliki cerita pada akhir masa jabatannya. Sukarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati, SBY, dan Jokowi punya takdirnya.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

27 Januari 2024

Peristiwa Besar Mengiringi Lengsernya Soeharto, Termasuk 14 Menteri Mundur Bersama-sama

Beberapa peristiwa besar libatkan Soeharto hingga proses lengsernya, pada 21 Mei 1998. Termasuk kerusuhan Mei 1998 dan 14 menteri mundur bersama-sama.

Baca Selengkapnya