Kabut Asap di Pekanbaru Kian Parah, Ini Dampaknya bagi Kesehatan

Sabtu, 14 September 2019 08:25 WIB

Pengendara kendaraan bermotor menembus kabut asap pekat dampak dari kebekaran hutan dan lahan di Pekanbaru, Riau, Jumat, 13 September 2019. Kota Pekanbaru menjadi salah satu wilayah di Provinsi Riau yang terpapar kabut asap pekat yang mengakibatkan jarak pandang menurun drastis di Kota tersebut. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kabut asap yang dipicu oleh kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kota Pekanbaru, Riau, semakin parah. Staf Analisa BMKG Stasiun Pekanbaru, Bibin Sulianto, mengatakan kondisi tersebut juga diperburuk akibat asap kiriman dari provinsi tetangga seperti Jambi dan Sumatera Selatan.

Dari sisi kesehatan, kabut asap akibat kebakaran hutan dapat menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat, terlebih untuk jangka panjang. Situs Live Science dan Wired menyebutkan ada tujuh jenis gangguan kesehatan yang sangat membahayakan.

Pertama, kabut asap dapat menyebabkan iritasi lokal pada selaput lendir di hidung, mulut, dan tenggorokan yang langsung terkena asap kebakaran hutan serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi.

Kedua, gangguan serupa juga dapat terjadi di mata dan kulit, yang langsung kontak dengan asap kebakaran hutan, menimbulkan keluhan gatal, mata berair, peradangan, dan infeksi yang memberat.

Advertising
Advertising

Ilustrasi paru-paru. Wikipedia

Ketiga, dampak kabut asap dapat memperburuk asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronis karena asap kebakaran hutan akan masuk terhirup ke dalam paru‎. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan orang mudah lelah serta mengalami kesulitan bernapas.

Keempat, kemampuan paru dan saluran pernapasan mengatasi infeksi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi misalnya infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), Ini terjadi karena ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri atau virus penyebab penyakit (agent), dan buruknya lingkungan (environment)‎‎‎.

Kelima, bahan polutan di asap kebakaran hutan yang jatuh ke permukaan bumi juga mungkin dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang tidak terlindungi. Kalau kemudian air dan makan‎an terkontaminasi itu dikonsumsi masyarakat, maka bukan tidak mungkin terjadi gangguan saluran cerna dan penyakit lainnya.

Keenam, ‎secara umum maka berbagai penyakit kronik di berbagai organ tubuh (jantung, hati, ginjal, dan lain-lain) juga dapat saja memburuk. Ini terjadi karena dampak langsung‎ kabut asap, maupun dampak tidak langsung di mana kabut asap menurunkan daya tahan tubuh dan juga menimbulkan stres.

Ketujuh, mereka yang berusia lanjut dan anak-anak (juga mereka yang punya penyakit kronik) dengan daya tahan tubuh rendah akan lebih rentan untuk mendapat gangguan kesehatan

Gangguan kesehatan biasanya baru akan timbul kalau seseorang cukup lama kontak dengan asap kebakaran hutan.

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

9 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

16 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya