Tahapan Perkembangan Anak di Jepang, Apa Beda dengan Indonesia?

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 15 September 2019 17:55 WIB

Seorang anak perempuan berpartisipasi dalam kontes kaligrafi Tahun Baru di Tokyo, Jepang, 5 Januari 2019. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar pendidikan Jepang Katsujiro Ueno mengatakan agar anak suka membaca, maka orang tua dan guru harus memberi contoh untuk membiasakan diri membaca buku. "Orang tua harus memberi contoh agar anak suka membaca, selain itu kalau memang anak belum mau membaca guru harus membacakannya nanti lama-lama anak akan meniru kebiasaan membaca tersebut," katanya di Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu 14 September 2019.

Ia menyampaikan hal tersebut dalam Diklat "Sapa Dunia dengan Karya, satu guru menulis jutaan buku" di Pendopo Pengayoman Temanggung yang diikuti 230 guru TK hingga SMA. Ueno yang juga Sekjen Persahabatan Indonesia Jepang ini menuturkan agar anak suka membaca di rumah harus disediakan meja belajar dan lemari buku untuk anak.

Selain itu, katanya, ajak anak pergi ke perpustakaan dan orang tua perlu memuji kebiasaan anak membaca buku. Ia menyampaikan tahapan perkembangan anak usia dini di Jepang, yakni usia 3 tahun anak mampu menghitung angka sampai 10, mampu membaca huruf hiragana (50 bunyi) dan membiasakan duduk di meja belajar.

Di usia 4 tahun mampu menulis angka 1-10, bisa hitung 30, mampu menulis nama diri sendiri, dan mampu memegang pensil dengan benar. Kemudian pada usia 5 tahun anak mengenal dasar hitung penambahan dan pengurangan, menguasai menulis hiragana dan katakana serta belajar membaca jam.

Ia mengatakan anak kelas 4 SD di Jepang mempunyai kewajiban menulis pengalaman hidup singkat selama 10 tahun sejak lahir ditulis dengan tangan. Kemudian dianjurkan oleh guru untuk menuliskan impiannya untuk 10 tahun kemudian, artinya pada usia 20 tahun saat memasuki usia dewasa nantinya. "Jadi anak anak kelas 4 diminta menuliskan impiannya yang konkrit nantinya. Contoh ingin menjadi perawat hewan, jadi mereka sudah mulai membaca buku yang ada kaitannya dengan hewan atau apa yang berkaitan dengan impiannya tersebut," katanya.

Advertising
Advertising

Ia menuturkan segala sesuatu rencana apalagi profesi harus ada persiapan, kalau guru harus banyak baca buku. Orang Jepang setelah usia 20 kalau tidak kerja dianggap tidak berhak untuk makan karena tidak berkontribusi, tidak menyumbangkan tenaga dan pikirannya kepada masyarakat.

Berita terkait

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

7 jam lalu

OpenAI Memperluas Ekspansi dengan Membuka Kantor di Tokyo

OpenAI berekspansi ke Asia dengan membuka kantor baru di Tokyo, Jepang. Perusahaan ini merilis model GPT-4 yang dioptimalkan untuk Jepang.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

12 jam lalu

Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Kisah Komikus Jepang Sindir Indonesia Lebih Pilih Cina 6 Tahun Lalu

Jauh sebelum wacana kereta cepat Jakarta-Surabaya, ada komikus yang pernah sindir Indonesia lebih pilih Cina dari pada Jepang.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

1 hari lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Jepang Lolos ke Semifinal Usai Singkirkan Qatar, Skor 4-2

Timnas Jepang U-23 mengalahkan tuan rumah, Qatar, pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat perpanjangan waktu.

Baca Selengkapnya

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

2 hari lalu

Walhi Tuntut Jepang Akhiri Pendanaan Proyek Gas Fosil yang Menimbulkan Bencana

Menurut Walhi, pasca Perjanjian Paris, JBIC justru menjadi penyandang dana gas fosil terbesar di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

2 hari lalu

Menhub Budi Karya Tawarkan Investasi Pembangunan TOD MRT Jakarta ke Jepang

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menawarkan investasi pembangunan Transit Oriented Development atau TOD di sepanjang jalur MRT Jakarta.

Baca Selengkapnya

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

2 hari lalu

Menhub Targetkan Groundbreaking Proyek MRT Jakarta pada Agustus 2024

Menhub Budi mengatakan bahwa proyek MRT Jakarta hingga saat ini berjalan sesuai rencana.

Baca Selengkapnya

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Preview Timnas U-23 Qatar vs Jepang di Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Qatar vs Jepang akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hammad pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

3 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya