Vape Diklaim Mampu Hentikan Kebiasaan Merokok di Inggris

Reporter

Antara

Jumat, 27 September 2019 08:30 WIB

Seorang pria dengan rokok elektrik. medusajuice.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Penggunaan Vape atau rokok elektrik kembali menjadi pembahasan yang bisa berujung perdebatan. Pasalnya, hasil riset panjang yang dilakukan badan amal kesehatan Action on Smoking and Health(ASH) di Inggris menunjukkan rokok elektrik beraroma atau Vape membantu menghentikan kebiasaan merokok. ASH merilis dari 3,6 juta pengguna Vape, sebanyak 54,1 persen adalah mantan perokok yang mayoritas beralasan ingin berhenti merokok.

"Rokok elektrik telah terbukti menjadi bantuan yang sangat efektif bagi perokok yang mencoba berhenti,” ujar Kepala Eksekutif ASH Deborah Arnott.

Ia menyebut sebanyak 39,8 persen dari pengguna Vape di Inggris masih merokok. Namun, hal ini dalam rangka mengurangi jumlah rokok konvensional yang diisap, dengan persentase sebanyak 21 persen. Pemberitaan negatif soal korban penyalahgunaan Vape di Amerika Serikat menurut Arnott memberi kekhawatiran akan tingginya perokok konvensional.

”Penyakit akibat pemakaian Vape di AS jelas memprihatinkan. Tetapi, tampaknya terkait dengan penyalahgunaan rokok elektrik dengan menggunakan obat terlarang, tidak ada yang seperti ini yang terlihat di Inggris sampai saat ini,” katanya.

Ilustrasi rokok elektrik atau vape. REUTERS/Victor Ruiz Garcia

Advertising
Advertising

ASH memaparkan rokok elektrik di Inggris diatur dengan serangkaian peraturan oleh Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA), sejenis BPOM setempat yang memonitor dampak penggunaan Vape. Sementara itu, Profesor Kecanduan Tembakau di King's College London, Ann McNeill, menyebut angka perokok sudah jauh lebih berkurang dibandingkan 2014.

"Porsi mantan perokok yang hijrah menjadi Vapers sebanyak lebih dari setengah total Vapers pada 2019. Hal itu jauh meningkat dibandingkan 2014, yang hanya sepertiganya," ujar McNeill.

Menurut McNeill, menggunakan Vape sebetulnya tidak bebas risiko, namun jauh lebih kecil risikonya dibandingkan merokok, yang terhitung membunuh hampir 100 ribu orang per tahun di Inggris. Penulis buku Bukti independen e-rokok eletktrik untuk Kesehatan Masyarakat Inggris itu juga mengatakan yang terpenting adalah bahwa semua Vapers berhasil berhenti merokok sepenuhnya.

"Karena jika tidak, mereka masih memaparkan diri pada risiko penyakit serius dan kecacatan yang disebabkan oleh merokok,” ujarnya.

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

4 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

6 hari lalu

Polisi Ungkap Modus Penyamaran Narkotika: Dari Kue, Permen, hingga Liquid Vape

Menyamarkan narkotika menjadi cairan liquid vape seperti yang dilakukan selebgram Chandrika Chika dan atlet eSports Aura Jeixy menambah daftar modus.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

8 hari lalu

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo

Baca Selengkapnya

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

8 hari lalu

Ditangkap Karena Konsumsi Liquid Ganja, Chandrika Chika Cs Berpeluang untuk Direhabilitasi

Polisi membuka peluang Chandrika Chika bersama lima temannya mendapat rehabilitasi narkoba, setelah ditangkap karena mengkonsumsi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

8 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

8 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

8 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

9 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya