Pentingnya Deteksi Dini untuk Cegah Dampak Kabut Asap pada Paru

Reporter

Antara

Jumat, 27 September 2019 10:59 WIB

Massa membawa poster saat melakukan aksi demonstrasi protes perubahan iklim ketika kabut asap menutupi kota akibat kebakaran hutan di Palangka Raya, provinsi Kalimantan Tengah, 20 September 2019 REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai penyakit bisa menyerang akibat paparan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, terutama yang berkaitan dengan masalah pernapasan dan paru-paru.

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) menyatakan deteksi dini perlu dilakukan sebagai upaya pencegahan sekunder terhadap kemungkinan munculnya gejala penyakit paru yang dapat menyebabkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan, terutama di tengah kabut asap yang terjadi di wilayah yang terkena dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Tapi, bila sudah muncul batuk-batuk kemudian sesak napas, berdahak, tentunya harus segera ke dokter karena pertolongan terpenting adalah bagaimana peradangan yang muncul karena iritan dapat diberikan obat sehingga keluhannya berkurang," kata Ketua Pengurus Harian PDPI Dr. Agus Dwi Susanto usai Konferensi Pers PDPI untuk memperingati Hari Paru Sedunia di Kantor PDPI di Jakarta, Kamis, 26 September 2019.

Di tengah kabut asap yang melanda wilayah Kalimantan Tengah, Riau, Jambi dan wilayah lain, Agus mengimbau masyarakat untuk mengenali kemungkinan munculnya gejala penyakit paru yang dapat menyebabkan dampak jangka panjang terhadap kesehatan.

Batuk.

Advertising
Advertising

Cara mengenali kemungkinan risiko tersebut adalah dengan deteksi dini. Namun, apabila sudah muncul batuk-batuk, sesak napas, batuk berdahak, maka penderita harus segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan pertama. Apabila seseorang mengalami sesak napas karena menghirup udara kotor akibat karhutla selama
berbulan-bulan, maka yang perlu dilakukan pertama kali adalah dengan berupaya sesegera mungkin mencari udara yang segar.

"Salah satunya dengan pergi ke rumah singgah yang kualitasnya bagus," ujarnya.

Pada penderita asma, pertolongan pertama yang perlu diberikan adalah obat yang dapat melegakan saluran pernapasan. Agus mengatakan berdasarkan data PDPI, kabut asap yang terjadi di wilayah yang terkena dampak karhutla telah menimbulkan banyak keluhan pernapasan dari masyarakat.

Keluhan pernapasan yang banyak muncul akibat kabut asap adalah batuk berdahak, sakit tenggorokan, bahkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Kabut asap akibat karhutla dapat menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang bagi para korban yang terdampak.

Berita terkait

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

16 hari lalu

Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.

Baca Selengkapnya

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

20 hari lalu

Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

20 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

21 hari lalu

Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

24 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

30 hari lalu

Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

36 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

42 hari lalu

Kabut Asap Selimuti Kota Dumai, Kondisi Udara Memburuk

Kabut asap yang menyelimuti udara Dumai berasal dari kebakaran lahan di beberapa titik, dan kiriman dari perbatasan dengan Kabupaten Bengkalis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

13 Februari 2024

Mengenal Penyakit Popcorn Lung, Gangguan Pernapasan Akibat Menghirup Zat Kimia pada Makanan

Gejala penyakit popcorn lung sering terjadi 2 hingga 8 minggu setelah sakit atau terpapar bahan kimia berbahaya.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

6 Februari 2024

Kebakaran Hutan Tewaskan 123 dalam Bencana Terburuk Chile sejak Gempa 2010

Kebakaran hutan yang sejauh ini telah menewaskan 123 orang dan menghanguskan seluruh lingkungan disebut Presiden Chile sebagai tragedi sangat besar.

Baca Selengkapnya