Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

Reporter

Nunuy Nurhayati

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 30 September 2019 18:45 WIB

Pekerja melakukan pemisahan bahan obat di pabrik PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Obat generik sering dianggap sebagai obat murah untuk kalangan tak mampu. Tak sedikit pula masyarakat yang menilai obat generik kurang berkhasiat dibandingkan obat paten keluaran perusahaan-perusahaan farmasi. Benarkah demikian?

Dettie Yuliati, Wakil Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia membantah keras anggapan tersebut. “Ada salah kaprah, minum obat generik paten lebih cepat sembuh karena lebih ampuh,” katanya dalam diskusi bertajuk Optimalisasi Peran Apoteker untuk Menjamin Pengobatan Rasional dan Cost-Effective di Jakarta pada pekan lalu.

Secara umum, menurut Dettie, ada dua macam obat: paten dan generik. Obat generik memiliki nama sesuai dengan zak aktif yang dikandungnya. Sebut saja Paracetamol dan Amoxiliin. “Kegunaan, fungsi, dan khasiat obat generik sama dengan obat paten, yang berbeda hanya kemasan dan namanya,” kata Dettie.

Lalu kenapa harga obat generik bisa lebih murah dari obat paten atau obat bermerek? Menurut Dettie hal ini terkait hak paten. Obat Generik adalah obat yang sebenarnya sudah habis masa patennya. Perusahaan farmasi biasanya akan mematenkan obat yang dibuat berdasarkan zat aktif baru untuk hasil temuan mereka.

Setelah 15-20 tahun, hak paten ini habis. Nah, sejak saat itulah perusahaan farmasi lain bisa membuat obat generik berdasarkan zat aktif tersebut tanpa harus membayar royalti maupun hak patennya.

Advertising
Advertising

Itulah sebabnya obat generik lebih murah. Sebab selain tak perlu membayar royalti, perusahaan farmasi yang memproduksi obat generik tak perlu mengeluarkan biaya riset. Biaya yang dibebankan murni biaya produksi.

Namun yang perlu diperhatikan, saat ini di apotek ada dua jenis obat generik. Obat Generik Berlogo (OGB) dan Obat Generik Bermerek. Obat Generik Bermerek bissanya diberi label mirip dengan nama perusahaan farmasi yang memproduksinya. Kemasannya juga biasanya mirip obat paten.

Salah satu perusahaan farmasi yang membuat obat generik ini adalah OT Hexpharm Jaya. Anak perusahaan PT Kalbe Farma ini terutama fokus memproduksi obat-obat generik untuk penyakti degeneratif seperti hipertensi, hiperkolesterolemia, hingga DIabetes Melitus.

Mulia Lie, Presidan Direktur PT Hexpharm Jaya memastikan formulasi dari obat-obat generik yang diproduksi perusahaan farmasinya itu setara dengan obat paten. Selain memenuhi persyaratan CPOB ( Cara Pembuatan Obat yang Baik) dari BPOM, juga telah mendapat ISO 90001 (2015). Formulasi juga telah melewati uji BA/BE.

“Meski harga obat generik murah, tapi tidak murahan. Efikasinya tetap terjaga,” katanya. Sebagai pembeda dengan obat generik perusahaan lain, Hexpharm memilih kemasan berwarna biru.

“Kemasan tak hanya berfungsi sebagai baju tapi juga penting untuk melindungi obat dari kerusakan akibat sinar matahari, kelembapan, dan lain-lain,” kata Mulia.

NUNUY NURHAYATI

Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

6 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

7 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

7 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

8 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

8 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

9 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

9 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

10 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

12 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya