Waspadai Aneurisme Otak, Silent Killer yang Mengintai Perempuan

Senin, 30 September 2019 21:30 WIB

Ilustrasi otak. medicalnews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati jika Anda sering sakit kepala. Segera temui dokter untuk memastikan apa penyebabnya. Apalagi bila rasa sakit tersebut terasa hebat hingga berdenyut-denyut di posisi yang sama. Salah satu yang patut diwaspadai adalah Aneurisma atau kelainan pembuluh darah otak.

Sakit kepala berat merupakan salah satu gejala yang bisa dirasakan. Namun tak sedikit pasien yang tidak merasakan gejala sama sekali. “Pasien baru datang ke rumah sakit ketika aneurisme sudah pecah,” kata spesialis saraf dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, Rubiana Nurhayati, dalam diskusi dengan media beberapa waktu lalu.

Aneurisma secara fisik bentuknya seperti balon berisi darah. Kondisi ini terjadi akibat adanya pelebaran dinding pembuluh darah. Semakin membesar, balon tersebut semakin mudah pecah karena tipis.

Rubiana menjelaskan aneurisma terjadi karena kelainan bawaan, faktor genetik, dan gaya hidup seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol berlebihan. Yang perlu digarisbawahi adalah Jika Anda perempuan perokok berusia di atas 40 tahun, risiko terkena kelainan ini lebih besar.

Mardjono Tjahjadi, ahli bedah saraf dari rumah sakit yang sama, menuturkan aneurisma lebih banyak dialami perempuan diperkirakan terkait dengan semakin berkurangnya hormon estrogen yang berfungsi sebagi pelindung pembuluh darah.

Advertising
Advertising

Berbeda dengan perempuan, laki - laki yang sejak awal terbiasa tak memiliki pelindung pembuluh darah. “Ketika pelindung tersebut berkurang, risiko munculnya aneurisma semakin besar,” katanya. Apalagi jika ditambah dengan riwayat hipertensi, maka faktor risiko aneurisma pecah kian bertambah.

Aneurisma umumnya terjadi di pembuluh arteri. Ukurannya beragam, mulai dari yang sangat kecil (kurang dari 3 milimeter), hingga leboh dari 25 milimeter. Selain di otak, aneurisma juga bisa muncul di arteri jantung, pembuluh dekat batang otak, aorta, dan abdomen. “Satu sampai lima dari seratus orang diperkirakan memiliki aneurisma,” kata Mardjono.

Masalahnya, keberadaan aneurisma ini sering tak disadari lantaran tak selalu diawali dengan gejala tertentu. Bisa dibilang aneurisma adalah silent killer. Lebih dari 90 persen pasien, tidak merasakan gejala apa pun. Hanya 7 persen yang merasakan gejala seperti sakit kepala berulang, rasa berdenyut, gangguan gerak mata, kelopak mata, dan gangguan saraf lain seperti baal.

Mayoritas baru merasakan sakit kepala hebat setelah aneurisma pecah. Ketika kondisi ini terjadi pasien terkadang juga merasakan kaku di leher, silau berlebihan saat melihat cahaya, anggota gerak di salah satu sisi tubuh melemah, hingga koma.

“Yang dikhawatirkan adalah pecahnya aneurisma ini memicu stroke pendarahan,” kata Rubiana. Stroke pendarahan bisa berakibat fatal yakni pasien mengalami kecacatan bahkan kematian.

Rubiana pun mengingatkan bahwa pecahnya aneurisma itu sering terjadi begitu saja tanpa ada gejala, tanpa perlu pemicu seperti terbentur. “Sedang asyik ngobrol tahu-tahu aneurisma pecah, jika lokasinya di batang otak bisa fatal akibatnya,” katanya. Itulah mengapa deteksi dini lewat pemeriksaan MRI dan MRA otak sangat penting.

Berita terkait

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

9 jam lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

1 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

2 hari lalu

70 Persen dari Ribuan Korban Jiwa di Gaza adalah Perempuan

ActionAid mencatat setidaknya 70 persen dari ribuan korban jiwa di Gaza adalah perempuan dan anak perempuan.

Baca Selengkapnya

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.

Baca Selengkapnya

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

3 hari lalu

10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.

Baca Selengkapnya

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

3 hari lalu

Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

3 hari lalu

Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.

Baca Selengkapnya

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

3 hari lalu

Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

4 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya