Asal Anak Kenyang, Cara Beri Makan yang Salah Terkait Stunting

Reporter

Antara

Kamis, 3 Oktober 2019 13:03 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Stunting atau sering disebut kerdil adalah kondisi gagal tumbuh pada anak usia di bawah 5 tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia 23 bulan. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi panjang atau tinggi anak seumurnya.

Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) Indonesia mengatakan untuk mencegah stunting, orang tua harus memperhatikan keseimbangan gizi anak saat memberikan asupan makanan sehingga tidak hanya berdasar pada anak sudah kenyang.

"Makanan tersedia tapi pola pemberian tidak tepat maka dampaknya ke anak tidak cukup gizi," kata Manajer Program Senior untuk Maternal Infant and Young Child Nutrition dari GAIN Indonesia, Agnes Mallipu.

Ia menjelaskan bahwa volume perut balita masih kecil sehingga asupan makanannya terbatas dan tidak bisa mengonsumsi banyak. Untuk itu, diperlukan asupan gizi seimbang, seperti untuk asupan vitamin, protein, dan mineral.

"Kebanyakan ibu penting anaknya kenyang. Saat kami melakukan evaluasi, ibu cenderung memberikan makanan kepada anak dengan gizi tidak seimbang, sayur lauk sedikit, nasinya banyak," katanya.

Advertising
Advertising

ilustrasi anak makan (pixabay.com)

Menurutnya, jika hanya berdasar anak kenyang semata tanpa melihat kecukupan dan keseimbangan gizi yang harus diperoleh, maka akan dapat mengganggu tumbuh kembang anak. Ia juga mengatakan orang tua harus memperhatikan jumlah dan saat memberikan camilan kepada anak agar tidak mengganggu pola makan utama anak. Kebanyakan ibu mengeluh anak tidak mau makan, padahal sebelum jam makan, anak sudah banyak makan camilan entah dari orang tua, tetangga, ataupun anggota keluarga lain, sehingga anak tidak mampu menampung makanan lagi.

"Memberikan camilan kepada anak juga harus jaga waktu makan, jangan sampai mereka full karena camilan sehingga tidak mau makan," katanya.

Menurutnya, meskipun makanan tersedia dan anak bisa mengakses, jika perilaku pemberian makanan kepada anak tidak tepat maka tidak akan memenuhi asupan gizi yang cukup dan seimbang. Untuk itu, pola pemberian makanan yang tepat kepada bayi dan anak serta pemberian ASI eksklusif harus terus digencarkan di seluruh Indonesia dalam rangka mencegah stunting.

"Ini bisa jadi satu kampanye atau gerakan lebih menyeluruh di masyarakat sehingga kita bisa menumbuhkan norma baru di masyarakat," kata Agnes.

Berita terkait

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

1 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

3 hari lalu

Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

8 hari lalu

Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

14 hari lalu

Israel Klaim Bunuh Anak dan Cucu Ismail Haniyeh Tanpa Konsultasi dengan Netanyahu

Pasukan Israel membunuh tiga putra pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara di Gaza tanpa berkonsultasi dengan PM Benyamin Netanyahu

Baca Selengkapnya

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

16 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya