9 Cara Menghilangkan Mata Panda, Kompres dengan Ini

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 7 Oktober 2019 13:05 WIB

Ilustrasi operasi kantung mata. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Panda memang hewan yang lucu. Namun, kalau wajah kita yang jadi seperti panda, tentu tidaklah lucu. Memiliki mata panda, justru membuat penampilan kita jadi terlihat lesu. Karena itu, berbagai cara menghilangkan mata panda patut dicoba.

Mata panda bisa muncul karena berbagai sebab. Selain karena kurang tidur, dehidrasi dan paparan sinar matahari juga bisa jadi biang keroknya. Agar wajah kembali cerah, jangan tunda untuk mencoba cara-cara di bawah ini seperti dilansir SehatQ.

Tidak perlu bingung saat mata panda mulai muncul. Berikut ini cara menghilangkan mata panda yang bisa Anda coba.

1. Tidur yang cukup
Tidur dengan cukup adalah cara paling mudah dan sederhana untuk mengatasi mata panda. Tidak hanya sekedar membuat mata menjadi lebih cerah, saat tidur, tubuh juga akan memperbaiki kerusakan sel-sel yang terjadi di kulit.

2. Kurangi konsumsi alkohol dan kafein
Alkohol dan kafein bisa membuat mata panda semakin terlihat jelas. Pasalnya, kedua bahan ini bisa menyebabkan dehidrasi ringan. Kurangi konsumsinya, jika ingin mata panda segera hilang.

Advertising
Advertising

3. Kompres dingin
Cara menghilangkan mata panda yang satu ini sederhana. Cukup celupkan handuk ke air es, lalu letakkan di bawah mata selama 20 menit.

Suhu dingin yang diterima kulit dapat membantu mengurangi pembengkakan, dan akan membantu mengecilkan pembuluh darah, sehingga sirkulasi darah dapat berjalan lebih baik.

4. Kompres dengan timun
Mengompres mata dengan timun, bisa mengistirahatkan kulit dan menghilangkan pembengkakan di area mata. Tingginya kandungan air dan vitamin C dalam timun juga dapat menutrisi dan melembapkan kulit.

5. Kompres dengan kantung teh
Teh mengandung antioksidan dan kafein yang yang dapat menstimulasi sirkulasi darah, menyempitkan pembuluh darah yang melebar, dan mengurangi penumpukan cairan di bawah kulit sekitar mata.

Untuk menggunakannya, seduh kantung teh hitam atau teh hijau dengan air panas selama 5 menit. Setelah itu, masukkan ke kulkas agar dingin, selama 15-20 menit.

Letakkan kantung teh yang sudah dingin tersebut di atas mata tertutup selama 10-20 menit. Lalu, bilas wajah dengan air dingin.

6. Tidur dengan bantal yang tinggi
Cara Anda tidur juga bisa memengaruhi munculnya mata panda. Tidur dengan bantal yang disusun ke atas, bisa mencegah cairan berkumpul di bawah mata, yang bisa menyebabkan wajah terlihat bengkak.

7. Pijat wajah
Jika sirkulasi darah di sekitar mata tidak baik, maka kemunculan mata panda sulit dihindari. Untuk melancarkan sirkulasi, Anda dapat memijat area mata dengan lembut.

8. Gunakan produk yang mengandung antioksidan
Krim wajah dan produk perawatan lain yang mengandung antioksidan, bisa membantu memudarkan warna gelap di bawah mata. Vitamin E dan vitamin C adalah antioksidan yang berguna untuk mengatasi mata panda.

9. Tutupi dengan make up
Anda bisa menutupi warna gelap di bawah mata dengan memiliki concealer yang berwarna lebih terang. Pilih concealer dengan kandungan SPF 15 atau lebih. Jika kulit Anda cenderung berminyak, gunakan concealer yang tidak mengandung minyak tambahan.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

6 hari lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

6 hari lalu

Kenali Perbedaan Mata Panda dan Kantung Mata

Rasa lelah dan juga berkurangnya waktu tidur selalu dikaitkan dengan munculnya mata panda hingga kantung mata. Apa bedanya?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

7 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya