Mau Tambah Penghasilan sebagai Agen Asuransi, Pahami Dulu Hal Ini

Reporter

Swa.co.id

Selasa, 8 Oktober 2019 08:35 WIB

Ilustrasi asuransi kendaraan. dmwinsuranceltd.com

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang ingin memiliki penghasilan tambahan, apalagi dengan biaya hidup yang semakin tinggi. Memiliki pekerjaan lain di luar jam kerja adalah satu cara menambah pemasukan dan meningkatkan kesejahteraan hidup. Dari berbagai opsi pekerjaan di luar jam kerja, salah satunya menjadi agen asuransi. Profesi ini selain berfokus pada menjual polis asuransi juga memungkinkan sang agen mendapatkan bonus, insentif, penghargaan, hingga bepergian.

Menurut Agency Development Manager Sequis, Henry Virpi, menjadi agen asuransi adalah sebuah pekerjaan yang menawarkan kebutuhan finansial lebih di luar rutinitas jam kantor. Misalnya memiliki bisnis dengan waktu kerja yang fleksibel, tidak perlu sewa tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan, dan mengetahui strategi perencanaan keuangan.

Hal yang harus diperhatikan adalah jadwal rutin untuk bertemu nasabah. Agen asuransi harus membuat dua jenis jadwal, yaitu jadwal rutin yang tidak dapat diubah dan jadwal rutin yang waktunya masih bisa fleksibel. Calon agen asuransi pun disarankan untuk mempelajari terlebih dulu profil perusahaan asuransi tersebut.

“Pastikan perusahaan asuransi tersebut memiliki reputasi baik, kinerja keuangan yang kuat, diakui prestasinya oleh pihak lain berdasarkan penghargaan yang diberikan oleh institusi resmi dan terpercaya, memiliki sistem kerja yang baik serta beragam produk asuransi yang memberikan solusi bagi kebutuhan nasabah,” papar Henry.

Untuk mendapatkan informasi reputasi perusahaan, bisa dilakukan dengan pembaruan berita Google hingga mencari tahu testimoni nasabah terhadap perusahaan asuransi tersebut. Sedangkan untuk keunggulan produk, menurut Henry, perusahaan asuransi yang berorientasi pada nasabah akan mengeluarkan produk berdasarkan kebutuhan pasar agar dapat memberikan manfaat sesuai besaran premi yang ditanggungkan.

Advertising
Advertising

Penilaian lain dapat dilakukan juga dari sistem pendukung perusahaan dijalankan, misalnya berapa lama waktu untuk memproses Surat Permintaan Asuransi (SPA) hingga menjadi polis, manajemen cara pembayaran premi, dan proses pembayaran klaim. Laporan kinerja keuangan juga dapat dijadikan indikator pertumbuhan perusahaan asuransi, terutama untuk melihat pendapatan premi, jumlah asset, dan keuntungan.

Berita terkait

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

9 hari lalu

Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.

Baca Selengkapnya

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

11 hari lalu

HSBC Indonesia dan Allianz Life Luncurkan Asuransi Warisan, Khusus untuk Nasabah Premier

HSBC Indonesia dan Allianz Life meluncurkan produk asuransi berbentuk warisan atau Premier Legacy Assurance untuk nasabah premiernya. Produk perencanaan warisan ini dikonsep sebagai solusi perlindungan sekaligus dukungan terhadap kehidupan keluarga nasabah yang sejahtera di masa depan.

Baca Selengkapnya

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

29 hari lalu

KCIC Periksa Kesesuaian Tiket Penumpang Whoosh untuk Kebutuhan Pemberian Asuransi Perjalanan

Apabila data yang diisi pada tiket tidak sesuai dengan identitas aslinya, maka penumpang Whoosh tersebut tidak ter-cover oleh asuransi.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

47 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

47 hari lalu

PTUN Menangkan Kresna Life, Pengamat Asuransi: Preseden Buruk bagi Industri Keuangan

Putusan PTUN yang membatalkan keputusan OJK ihwal pencabutan izin usaha Kresna Life dinilai sebagai preseden buruk bagi industri keuangan.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

47 hari lalu

Dikalahkan Kresna Life di PTUN, OJK Ajukan Banding

OJK akan mengajukan banding atas kasusnya melawan Kresna Life.

Baca Selengkapnya

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

47 hari lalu

PTUN Batalkan Pencabutan Izin Usaha Kresna Life, Bagaimana Respons OJK dan Seperti Apa Kronologinya?

PTUN Jakarta mengabulkan gugatan Michael Steven ihwal pembatalan keputusan OJK mengenai pencabutan izin usaha Kresna Life. Bagaimana respons OJK?

Baca Selengkapnya

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

50 hari lalu

KPK Selidiki Korupsi di PT Taspen, Begini Modus Investasi Fiktif Ala Taspen Life

Dugaan korupsi di PT Taspen, Taspen Life dengan modus investasi fiktif menambah daftar panjang kasus penyelewengan dana asuransi di Indonesia

Baca Selengkapnya

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

22 Februari 2024

Prudential Indonesia Luncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture, Targetkan Milenial dan Gen Z

Prudential Indonesia pada awal tahun ini telah meluncurkan Asuransi Jiwa PRUFuture. Produk ini merupakan perlindungan jiwa jangka panjang.

Baca Selengkapnya

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

17 Februari 2024

Thailand Luncurkan Jaminan Kesehatan untuk Turis Asing sampai Rp438 Juta

Kompensasi turis di Thailand berdasarkan kasus, misalnya, jika kehilangan penglihatan atau cacat permanen, besarnya adalah Rp131 juta.

Baca Selengkapnya