8 Obat Ranitidin Ini Lebih Dulu Ditarik di Singapura

Selasa, 8 Oktober 2019 15:11 WIB

BPOM menarik obat yang mengandung Ranitidin yang tercemar N-Nitrosodimethylamine (NDMA).

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) menarik izin edar obat ranitidin pada 4 Oktober 2019. Obat ini adalah obat berbentuk tablet, sirup maupun injeksi yang digunakan untuk pengobatan gejala penyakit tukak lambung dan tukak usus.

Langkah tersebut diambil setelah US Food and Drug Administration (US FDA) dan European Medicine Agency (EMA), menemukan cemaran N-Nitrosodimethylamine (NDMA) pada ranitidin. NDMA sendiri adalah turunan zat Nitrosamin yang dapat terbentuk secara alami. Zat itu bersifat karsinogenik alias bisa memicu perkembangan sel kanker.

Sebelum keputusan ini diterapkan di Indonesia, Singapura rupanya telah terlebih dahulu menarik beberapa produk ranitidin yang dicurigai mengandung NDMA. Melansir dari situs Straitstimes pada 16 September 2019, Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA) menemukan setidaknya delapan produk memiliki NDMA yang melebihi batas aman atau di atas 96 nanogram perhari.

Atas alasan serupa yang digalakan oleh seluruh dunia untuk menghentikan obat dengan NDMA tinggi lantaran bisa menyebabkan kanker, delapan merek yang penjualannya dihentikan dan tidak boleh lagi dijadikan persediaan oleh klinik, rumah sakit, dan apotek itu adalah Aciloc, Apo-Ranitidine, Hyzan, Neoceptin, Vesyca (berlapis film), Xanidine, Zantac (injeksi, sirup, dan tablet) dan Zynol-150.

Meski demikian, pihak berwenang mengatakan bahwa pasien yang telah diresepkan untuk menggunakan ranitidin dengan jangka waktu pendek tetap diperbolehkan untuk mengkonsumsinya. Sebab, kriteria internasional yang digunakan untuk menilai apakah obat yang terpengaruh aman atau tidak didasarkan pada efeknya jika seseorang meminum setiap hari selama 70 tahun.

Advertising
Advertising

Sedangkan ranitidin umumnya hanya dikonsumsi beberapa hari atau minggu saja. Namun jika seseorang memilih untuk berhenti mengkonsumsinya atas dasar takut dan alasan lainnya, HSA menyarankan untuk mendiskusikannya dengan dokter atau apoteker mereka.

Kini, pihak berwenang di Singapura tengah bekerja sama dengan perusahaan yang memasok obat ranitidin dan badan pengatur internasional untuk memverifikasi penyebab kontaminasi nitrosamin. Serta untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah kandungan NDMA pada ranitidin.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | POM.GO.ID | STRAITSTIMES

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

20 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

10 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

11 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya