Memahami Beda Puasa Intermiten danDiet Rendah Kalori

Reporter

Antara

Kamis, 10 Oktober 2019 12:50 WIB

Ilustrasi diet (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Jangan salah, puasa dan diet rendah karbohidrat memiliki perbedaan. Puasa intermiten dan asupan rendah karbohidrat menjadi rekomendasi umum saat berbicara tentang diet tapi keduanya tidak sama.

Kedua pendekatan itu memiliki beberapa efek yang sama, seperti mengurangi karbohidrat, insulin, dan gula darah, serta mempromosikan ketosis. Agar lebih jelas, berikut paparannya, seperti dilansir dari Medical Daily.

#Penurunan berat badan
Banyak orang yang mencoba puasa intermiten atau diet rendah karbohidrat untuk mengurangi berat badan. Kedua pendekatan itu dapat meningkatkan proses pembakaran lemak. Pembatasan karbohidrat membantu mengurangi kalori. Sedangkan puasa membatasi konsumsi makanan pada siang hari. Namun, diet rendah karbohidrat mungkin memiliki keunggulan dari puasa ketika orang mencoba mengikuti pendekatan itu untuk menghilangkan lemak.

Puasa intermiten bisa sangat ketat dan sulit diikuti karena beberapa orang gagal mengelola rasa lapar mereka sehingga justru mengonsumsi makanan lebih banyak. Metode pengaturan jam makan dalam puasa intermiten bisanya dilakukan dengan menerapkan jeda makan 8- 10 jam sehari. Sementara, diet rendah karbohidrat memungkinkan orang mengonsumsi makanan apa pun asalkan memenuhi persyaratan gizi harian mereka.

Ilustrasi diet dan metabolism by Boldsky

Advertising
Advertising

#Diet olahragawan
Atlet mengonsumsi lebih sedikit karbohidrat selama periode latihan dan meningkatkan asupan karbohidrat mereka sebelum bertanding. Teknik itu membantu tubuh belajar bagaimana memanfaatkan lemak yang tersimpan untuk menghasilkan energi yang dapat meningkatkan kinerja fisik selama pertandingan.

Namun, puasa juga digunakan dalam olahraga. Atlet melewatkan makan untuk meningkatkan asupan karbohidrat dalam upaya untuk mengisi kembali cadangan glikogen yang hilang selama latihan.

#Cegah kejang
Salah satu manfaat kesehatan puasa intermiten dan diet rendah karbohidrat adalah berkurangnya kejang. Kedua pendekatan itu mendukung produksi keton dalam tubuh yang berperan dalam mencegah kejang. Sebuah penelitian merekomendasikan penggabungan puasa dan diet rendah karbohidrat. Tapi, mungkin tidak aman bagi anak-anak untuk berpuasa intermiten karena bisa mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan secara negatif.

Bagi orang-orang yang memiliki kondisi pradiabetes atau sudah menderita diabetes tipe 2, puasa dapat bekerja lebih baik. Satu studi menemukan kadar gula darah lebih baik pada orang yang melewatkan makan di siang hari dibandingkan dengan mereka yang melakukan diet rendah karbohidrat.

Penelitian lain menunjukkan makan yang dibatasi waktu dari pagi hingga sore hari dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi kelaparan pada malam hari pada orang pradiabetes. Peneliti mengatakan puasa bekerja lebih baik bila dilakukan pada pagi hari daripada di malam hari.

Berita terkait

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

17 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

19 hari lalu

Puasa Syawal Berapa Hari? Ini Waktu Pelaksanaan dan Bacaan Niatnya

Puasa Syawal berapa hari? Puasa Syawal dilakukan selama 6 hari setelah Idul Fitri. Berikut ini ketentuan, waktu pelaksanaan, dan bacaan niatnya.

Baca Selengkapnya

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

20 hari lalu

Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?

Baca Selengkapnya

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

25 hari lalu

Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia

Ketupat sudah ada sejak masa pra-Islam di Indonesia, mulai populer untuk Idul Fitri atau lebaran sejak dikenalkan Sunan Kalijaga.

Baca Selengkapnya

Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

25 hari lalu

Umat Hindu Bagikan Ribuan Paket "Bhoga Sevanam" kepada Umat Islam yang Menjalankan Ibadah Puasa

Panitia Nasional Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946/2024 membagikan ribuan paket "Bhoga Sevanam" kepada umat Islam yang berpuasa.

Baca Selengkapnya

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

29 hari lalu

Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

31 hari lalu

10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

32 hari lalu

7 Manfaat Olahraga Saat Puasa, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Ada banyak manfaat olahraga saat puasa, di antaranya bisa mencegah diabetes dan menurunkan berat badan. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

33 hari lalu

Konten Kuliner Bermunculan saat Ramadan, Ini Komentar MUI

Bolehkah mengunggah konten atau foto-foto makananan dan kuliner saat orang tengah berpuasa Ramadan? SImak penjelasan berikut.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

34 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya