3 Cara Investasi Reksa Dana, Mana Pilihan Cocok Untuk Milenial?

Rabu, 16 Oktober 2019 18:30 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Investasi reksa dana sedang digemari oleh anak muda. Menurut data Otoritas Jasa Keuangan pada Juni 2019, 70 persen dari 1,23 juta masyarakat yang berinvestasi adalah anak muda. Secara spesifik, anak muda tersebut berada pada rentan usia 20 hingga 40 tahun.

Bagi Anda yang tertarik untuk berinvestasi, penting sekali untuk mengetahui cara yang benar berinvestasi di reksa dana. Direktur Eksekutif Asosiasi Pelaku Reksa Dana dan Investasi Indonesia (APRDI), Mauldy Rauf Makmur menjelaskan tiga tatanan dalam berinvestasi reksa dana.

Pertama adalah cara langsam. Mauldy mengatakan bahwa milenial yang menerapkan cara ini termasuk sebagai orang sibuk. Sebab, cara langsam berarti mereka membeli reksa dana dan didiamkan selama waktu yang diinginkan. “Ini menguntungkan kalau Anda tidak punya banyak waktu luang dan santai menunggu hasil keuntungan,” katanya dalam acara launching Investasikita di Jakarta pada 16 Oktober 2019.

Kedua adalah cara market timing. Menurut Mauldy, ini sangat cocok bagi mereka dengan waktu luang. Sebab, milenial yang menerapkan cara market timing harus pandai membaca grafik. Mereka juga harus menyisihkan waktu guna mempelajari market. “Yang ini, keuntungannya juga tinggi. Karena mereka beli saat harga rendah dan tahu akan naik dalam beberapa waktu ke depan,” katanya.

Ketiga adalah cara installment atau secara berkala setiap bulan menabung reksa dana. Ini dikhususkan bagi mereka yang memiliki tujuan jelas di akhir. Sebab, entah harga pasar sedang rendah atau tinggi, mereka akan tetap membeli. “Keuntungannya juga pasti karena disesuaikan dengan angka yang dituju,” katanya.

Jika harus memilih, Mauldy pun lebih menyarankan agar generasi muda lebih memilih cara installment. Karena ini adalah pilihan dengan risiko paling rendah, mudah dilakukan dan dengan keuntungan yang sesuai keinginan. “Langsam kan tidak pasti untungnya berapa, yang penting disimpan dan untung. Yang market timing juga syaratnya harus bisa membaca pasar. Installment termudah, tinggal disesuaikan dan pasti dapat,” katanya.

Berita terkait

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

4 jam lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

23 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

2 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

3 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya