DKI Krisis Air Bersih, Waspada Dampak Negatifnya bagi Tubuh

Selasa, 29 Oktober 2019 18:38 WIB

Ilustrasi air bersih.

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 25 dari total 96 rumah tinggal di RT 02 RW 03 Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur dilanda krisis air bersih sejak awal Oktober lalu 2019. Hal tersebut disebabkan oleh suhu panas dan hujan yang tak kunjung datang.

Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika juga telah memberikan peringatan akan terjadinya bencana kekeringan di DKI Jakarta hingga akhir Oktober. Setidaknya, ada empat wilayah yang masuk dalam kategori merah atau awas kekeringan. Keempat kawasan tersebut adalah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara.

Menurut praktisi kesehatan dan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ari Fahrial Syam, terbatasnya air bersih akan berdampak pada masalah kesehatan masyarakat sebab masyarakat membutuhkan air bersih untuk mandi, mencuci, dan buang air.

“Keterbatasan air bisa membuat masyarakat mengabaikan masalah kesehatan,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co beberapa waktu lalu.

Terbatasnya air bersih juga akan mengganggu kebersihan lingkungan. Sebagian masyarakat menunda mandi atau mandi sekadarnya, serta keadaan sekitar relatif lebih kotor dan menimbulkan banyak lalat.

Advertising
Advertising

Makanan dan minuman akan mudah dihinggapi lalat. Karena itu, menurut Ari, masyarakat dan pemerintah harus mengantisipasi penyakit yang muncul.

“Penyakit kulit dan diare sangat potensial meningkat karena keterbatasan air bersih,” katanya.

Ari menyebutkan hasil berbagai penelitian menunjukkan terbatasnya air bersih merupakan salah satu faktor utama penyebab meningkatnya kejadian diare. Karena itu, kasus diare ini harus diantisipasi oleh pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di lokasi yang mengalami krisis air bersih.

Ari menyarankan jika masyarakat mengalami diare, hendaknya mengonsumsi lebih banyak cairan dan elektrolit. Gunanya untuk mencegah kondisi kekurangan cairan dan elektrolit yang lebih parah serta berujung pada komplikasi lanjut.

“Seperti gangguan fungsi ginjal yang menyebabkan kematian,” ucapnya.

Selain diare, penyakit kulit karena jamur berpotensi muncul. Di negara tropis seperti Indonesia, infeksi jamur cukup tinggi. Apalagi dalam kondisi air bersih terbatas. Kulit mudah berkeringat, lembab, terutama di daerah lipatan kulit.

Untuk menghindari infeksi jamur, Ari menyarankan tetap mandi dan membersihkan daerah lipatan kulit dan menggunakan pakaian yang bersih.

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

3 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

3 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

9 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

14 hari lalu

10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

23 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

32 hari lalu

Ketersediaan Air Bersih di Cirebon Raya Rendah, Peneliti BRIN Usulkan Optimalisasi Waduk Jatigede

Peneliti BRIN merekomendasi optimalisasi Waduk Jatigede untuk mengatasi rendahnya tingkat akses air bersih di wilayah Cirebon Raya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

37 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

37 hari lalu

4 Tanda Tubuh Kekurangan Omega-3

Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan sejumlah masalah pada tubuh.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

45 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya