Anjing Bima Aryo Mati, Ini Penyebab dan Gejala Parasit Darah
Reporter
Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Editor
Yayuk Widiyarti
Rabu, 30 Oktober 2019 16:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presenter Bima Aryo baru saja kehilangan anjing kesayangan berjenis Belgian Malinois yang diberi nama Sparta. Hewan itu mati pada Senin, 28 Oktober 2019. Penyebab kematian Sparta diduga karena penyakit parasit darah yang dideritanya.
Menurut dokter hewan Cucu Kartika Sajuthi, parasit darah merupakan infeksi sel darah merah pada anjing yang disebabkan oleh protozoa ehrlichia dan anaplasma. Infeksi tersebut didapat dari gigitan caplak Rhipicephalus atau yang masyarakat awam lebih kenal dengan istilah tick alias kutu. Umumnya, reaksi dari kutu akan dialami anjing 24-48 jam setelah digigit.
Cucu mengatakan bahwa hal ini bisa menyerang anjing jenis dan ras apa pun, hingga usia muda atau tua.
“Risikonya lebih tinggi jika anjing sedang dalam kondisi yang tidak sehat,” katanya, seperti dilansir dari blog pribadi pdhbvet.com.
Beberapa tanda yang wajib diwaspadai jika seekor anjing mengalami parasit darah ini termasuk nafsu makan menurun, depresi, sulit bernapas, lemas, hingga demam.
“Gusi pucat juga bisa menjadi gejala lain karena anemia yang disebabkan oleh penurunan sel darah merah akibat parasit,” jelasnya.
Jika anjing mengalami gejala berikut, memeriksakannya ke dokter harus segera dilakukan. Memberikan uji dan tes laboratorium untuk menentukan apakah anjing menderita anemia atau tidak, melihat lapisan darah untuk mencari organisme mikroskopis dalam sel darah merah hewan peliharaan, dan ikut pengujian PCR amat disarankan oleh Cucu.
“Kalau tidak segera ditangani dan diobati, kematian bisa dialami anjing,” ungkapnya.