TEMPO.CO, Jakarta - Banyak pria senang memlihara janggut atau jenggot belakangan ini. Menariknya, ada penelitian yang mampu membuktikan bahwa pria berjenggot lebih diminati dibandingkan yang tidak berjenggot.

Seperti yang dirilis oleh Journal of Evolutionary Biology, penelitian yang dipimpin oleh Barnaby Dixson membuktikan bahwa pria berjenggot, seperti aktor kawakan Leonardo DiCaprio, akan memiliki hubungan yang awet dengan pasangan dibandingkan dengan pria yang tidak berjenggot. Bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Mengapa demikian?

Untuk menumbuhkan jenggot ternyata butuh waktu. Jenggot, atau setidaknya rambut-rambut halus yang tumbuh pada bagian dagu, merupakan garis batas antara sisi maskulin dengan sisi feminin seseorang. Pada dasarnya, jenggot mampu mengubah bentuk wajah seseorang.

Seseorang akan terlihat lebih maskulin atau feminin dengan ada atau tidaknya jenggot. Wanita yang tidak menyukai pria terlalu maskulin atau feminin cenderung memilih pria berjenggot. Jenggot ternyata juga memiliki kaitan erat dengan tingkat kedewasaan. Jenggot dipercaya tumbuh karena adanya kandungan testosteron dalam tubuh seorang pria.

Aktor Brad Pitt dan Leonardo DiCaprio. REUTERS/Fabrizio Bensch

Kandungan testosteron juga erat kaitannya dengan kedewasaan. Menurut peneliti, kedua hal tersebut, baik tingkat testosteron dalam tubuh maupun kedewasaan seorang pria dapat membuat sebuah hubungan berjalan lebih tahan lama.

Bagaimana dengan pria yang memiliki rahang kokoh namun tak berjenggot seperti Harry Styles? Anggota boyband One Direction, Harry Styles, yang memiliki segudang penggemar merupakan sebuah pengecualian. Styles merupakan pria dengan bentuk rahang sempurna dan wajah seperti seorang malaikat, entah bagaimana tak kalah menarik dengan pria berjenggot.

Kharisma seorang Styles jelas bukan terlihat pada bentuk rahang atau jenggot yang tak dimilikinya, namun terletak pada senyumnya yang dilengkapi dengan lesung pipit. Pria dengan jenggot tebal memiliki kemampuan untuk menutupi sisi maskulin nya , wajah yang dianggap memiliki hubungan lebih pendek atau mengimbangi sisi feminin, wajah yang dianggap tidak terlalu maskulin namun dipercaya memiliki hubungan yang lebih lama.

Jenggot menjadi daya tarik yang sukar dipahami. Enam dari sepuluh wanita cenderung menyukai pria berjenggot dengan alasan terlihat lebih menarik dan percaya bahwa hubungannya dengan pria berjenggot akan berjalan lebih lama.

Banyak wanita percaya bahwa pria dengan jenggot, yang dipercaya lebih dewasa, ideal sebagai suami dibandingkan dengan pria berahang kekar seperti Styles, yang terlihat kurang dewasa dan hanya cocok dijadikan pacar bukan suami. Demikian dilansir Cosmopolitan.