3 Gejala Diabetes Pada Pria, Anda Pernah Merasakannya?

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 3 November 2019 10:40 WIB

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes merupakan salah satu penyakit sistemik yang paling banyak diderita orang Indonesia. Sayangnya, meski familiar, pemahaman mengenai gejala diabetes masih terbatas. Pada banyak kasus, diabetes baru terdiagnosis saat kondisi sudah parah, bahkan ketika terlanjur menimbulkan komplikasi yang parah, seperti munculnya luka diabetes. Karena itu, Anda perlu mengenali gejala diabetes, agar perawatan yang tepat bisa segera dilakukan.

Pada pria terdapat gejala diabetes yang khas. Lebih lanjut, berikut ini kondisi-kondisi yang menandai tingginya kadar gula darah pada pria.

1. Disfungsi ereksi
Sekitar 75 persen pria yang menderita diabetes, juga mengalami disfungsi ereksi atau impoten. Hal ini disebabkan oleh rusaknya pembuluh darah serta saraf, akibat tingginya kadar gula dalam darah. Padahal, kedua bagian tersebut sangat penting dalam proses ereksi maupun pada kinerja penis secara keseluruhan.

2. Infeksi jamur di area genital
Infeksi jamur juga bisa terjadi pada pria yang menderita diabetes. Kondisi ini umumnya ditandai dengan munculnya rasa gatal, merah, dan pembengkakan pada penis. Selain itu, penis yang terkena infeksi jamur juga akan mengeluarkan aroma tidak sedap dan terasa nyeri, saat berhubungan seksual.

3. Berkurangnya massa otot
Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan tubuh memecah sel-sel otot dan lemak, untuk menghasilkan energi. Kondisi ini lebih umum terjadi pada pria yang menderita diabetes tipe 1, dan menyebabkan penderitanya menjadi lemah.

Advertising
Advertising

Periksakan kondisi Anda ke dokter
Jika mengalami kondisi-kondisi di atas, segeralah periksakan kondisi Anda ke dokter. Untuk membantu diagnosis diabetes, dokter akan melakukan serangkaian tes, seperti:

• Pemeriksaan darah hemoglobin glikase (HbA1c)
Pemeriksaan ini disebut juga dengan tes A1c. Hasil dari pemeriksaan ini akan menggambarkan kondisi kadar gula darah Anda dalam 2-3 bulan belakangan.

• Pemeriksaan gula darah puasa
Pemeriksaan gula darah puasa, dilakukan setelah Anda berpuasa semalaman, setidaknya selama 8 jam. Seseorang dikatakan menderita diabetes apabila kadar gula darah puasanya di atas 126 mg/dL.

• Pemeriksaan gula darah acak
Pada pemeriksaan ini, sampel darah akan diambil pada waktu yang acak. Tanpa mempedulikan makanan atau minuman yang dikonsumsi, apabila kadar gula darah mencapai 200mg/dL atau lebih, maka Anda dapat dikatakan menderita diabetes.

• Pemeriksaan toleransi glukosa oral
Pada pemeriksaan ini, Anda akan diinstruksikan untuk berpuasa terlebih dahulu selama semalaman. Setelah itu, Anda akan diberikan cairan gula untuk dikonsumsi. Kadar gula darah Anda kemudian akan diukur secara berkala, selama 2 jam setelahnya.

SEHATQ

Berita terkait

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

6 menit lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

1 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

2 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

3 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

4 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

5 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

5 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya