Alasan Sarapan Roti dan Kopi Tidak Cukup, Bagaimana Baiknya?

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 November 2019 05:40 WIB

Ilustrasi sarapan kue dan roti. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Boleh percaya boleh tidak, sarapan berpengaruh besar dalam aktivitas selama sehari penuh. Apapun kegiatannya, menyenangkan atau tidak, semua berawal dari sarapan.

Sayangnya, banyak yang melewatkan sarapan dengan berbagai alasan, mulai dari terburu-buru sampai masalah di perut. Sebagian lebih mengisi perut seadanya sebelum beraktivitas, misalnya hanya makan sepotong roti, kue, atau sebuah pisang. Padahal, tidak cukup makan di pagi hari bisa menyebabkan menurunnya konsentrasi dan level energi di siang hari.

Apapun kegiatannya dan betapa pun mepetnya waktu, sempatkanlah untuk sarapan dengan layak. Berikut tanda-tanda bila tak cukup sarapan, seperti yang diberikan Cheat Sheet.

#Mencari sarapan babak kedua pada pukul 10.00
Baru 1 jam setelah mulai bekerja, perut sudah keroncongan. Bila tidak memungkinkan untuk sarapan lebih pagi, pikirkan lagi soal menu yang disantap. Pilihlah makanan yang tinggi protein agar nafsu makan tidak berlebihan beberapa jam kemudian.

#Lesu saat rapat pagi
Rasa mengantuk dan lesu menyerang saat menghadiri rapat di pagi hari. Bila tidak cukup sarapan, pengaruhnya bukan hanya menurunnya produktivitas tapi secara total menghambat kemampuan untuk berkonsentrasi. Makanan adalah bahan bakar. Tubuh mengubah makanan menjadi tenaga, seperti juga pada glukosa, dan mendistribusikannya saat dibutuhkan.

Advertising
Advertising

Bila tidak cukup glukosa di otak, maka organ ini pun tidak bisa berfungsi baik. Buah-buahan, sayuran, juga teh hijau dan cokelat, membantu meningkatkan konsentrasi di tempat bekerja atau di mana pun sehingga tak ada salahnya dimasukkan ke dalam menu sarapan.

#Susah terjaga
Perasaan selalu mengantuk dan bahkan tertidur. Itulah salah satu efek tidak sarapan. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidnesy Diseases di Amerika Serikat, rasa mengantuk ini juga bisa disebabkan oleh kadar gula darah yang rendah, dan salah satu penyebabnya adalah tidak cukup makan di pagi hari. Sekali lagi, makanan yang kaya protein dan serat akan memberikan tubuh tambahan energi dan tak akan cepat habis.

#Hanya makan 1 macam saja
Memang tak ada peraturan bahwa kita boleh menyantap satu macam makanan saja sat sarapan. Tapi kenyataannya, mengombinasikan beberapa jenis makanan adalah cara terbaik untuk memastikan tetap kenyang, fokus, dan terjaga sampai waktu makan siang.

#Beli sarapan seadanya di luar
Karena tak sempat sarapan di rumah, kita pun membeli makanan di kantin. Sepotong roti atau dan segelas kertas kopi susu biasanya menjadi pilihan. Padahal, makanan ini tak ada gizinya sehingga tak mampu memberi cukup energi sampai siang hari.

#Hanya minum kopi
Hanya kopi yang diminum saat sarapan tanpa teman apapun karena kita berpikir kopi mampu menghilangkan rasa kantuk di pagi hari. Kopi memang membuat terjaga, tapi dampaknya membuat kekurangan tenaga untuk waktu yang lama. Menurut HowStuffWork, kafein sebenarnya tidak memberikan energi yang dibutuhkan, hanya meningkatkan kadar dopamin di otak. Tanpa sumber energi sesungguhnya dari makanan, tubuh akan mengolah apapun yang ada di cangkir, yakni gula dan krim. Ketika kadar dopamin turun lagi, maka lemaslah tubuh.

#Tak berhenti mengunyah
Alasan banyak pakar yang menyarankan untuk makan di pagi hari berkaitan dengan rasa lapar dan nafsu makan di waktu berikutnya. Semakin sedikit kita makan di pagi hari, semakin besar keinginan tubuh untuk melampiaskannya di jam-jam berikut. Penelitian menunjukkan orang yang makan banyak di pagi hari berat badannya cenderung terjaga karena mereka kurang bernafsu untuk makan banyak lagi atau mengemil di siang hari.

Berita terkait

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

11 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

16 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

38 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

39 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

41 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

43 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

51 hari lalu

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

58 hari lalu

Kemenko Perekonomian Ungkap Sumber Dana Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Kemenko Perekonomian mengungkap sumber pendanaan makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

1 Maret 2024

Prabowo Yakin RI Bisa Swasembada Energi Bensin Bersumber Etanol: Dari Tebu dan Singkong..

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkomitmen membawa Indonesia menuju swasembada energi terbarukan yang bersumber dari tanaman.

Baca Selengkapnya

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

27 Februari 2024

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun Melayani Negeri

Pertamina Patra Niaga 27 Tahun membangun masa depan energi Indonesia.

Baca Selengkapnya