Tingkatkan Ekonomi Lombok, Siswa Ini Kembangkan Ekstrak Alpukat

Sabtu, 9 November 2019 21:30 WIB

Jason Sudirdjo (berdiri), siswa SMA yang kembangkan ekstrak alpukat untuk tingkatkan perekonomian Lombok pasca gempa dalam acara Post-Disaster Management: Rehab, Recover, Reconstruction di Jakarta. 9 November 2019. TEMPO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua

TEMPO.CO, Jakarta - Masih ingatkah Anda tentang gempa bumi yang menimpa Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Juli 2018? Akibat goncangkan sebesar 6,4 Magnitudo itu, berbagai dampak negatif mulai dari rumah yang hancur hingga lahan yang rusak merugikan banyak orang.

Banyak masyarakat yang harus bekerja keras untuk kembali membangun kehidupan mereka. Salah satu alternatif yang diberikan untuk menjawab masalah dan tantangan yang dihadapi masyarakat Lombok itu datang dari siswa sekolah menengah atas Anglo-Chinese Schools (SMA ACS) Jakarta bernama Jason Sudirdjo.

Pria berusia 17 tahun itu menggagas pengembangan industri minyak alpukat. Awalnya, ide tersebut muncul saat ia mengunjungi Lombok pasca gempa. Jason melihat banyak buah alpukat yang berserakan di jalan. “Setelah saya cari tahu, ternyata Indonesia adalah penghasil alpukat terbesar nomor 4 di dunia,” katanya dalam acara Post-Disaster Management: Rehab, Recover, Reconstruction di Jakarta pada Sabtu, 9 November 2019.

Daripada terbuang sia-sia, ia pun berpikir untuk mengolah alpukat tersebut. Sesampainya di Jakarta, Jason langsung meneliti bahwa minyak alpukat di luar negeri harganya sangat mahal dan memiliki banyak manfaat. “Saya langsung cari tahu bagaimana kita bisa menghasilkan minyak alpukat dengan mudah supaya bisa dikerjakan oleh masyarakat di Lombok dan mereka kembali berpenghasilan,” katanya.

Ternyata, mendapatkan minyak alpukat tersebut sangat mudah. Jason mengatakan bahwa alpukat yang baik ataupun busuk bisa dikeringkan di bawah sinar selama 3-4 hari. Kemudian, saat warnanya sudah menjadi hitam, alpukat cukup diperas menggunakan kain. “Satu alpukat bisa menghasilkan 7-8 persen minyak,” katanya.

Advertising
Advertising

Mengetahui hal tersebut, Jason pun langsung memberikan pelatihan kepada para ibu-ibu terutama di kabupaten Lombok Timur. Hingga kini, apa yang dilakukannya telah berbuah baik untuk memajukan ekonomi Lombok. “Sekarang juga sudah ada ribuan UKM yang menjalankan minyak alpukat,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Berita terkait

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

21 jam lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

3 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

4 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

4 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

5 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

5 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

5 hari lalu

Komitmen untuk Pariwisata, Bandara Lombok Tetap Berstatus Internasional

Bandara Lombok merupakan pintu masuk utama bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Lombok dan destinasi lain di Nusa Tenggara Barat.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

5 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya