Tak Perlu Khawatir Bila Bayi Sering Kaget, Kenali Refleks Moro

Reporter

Sehatq.com

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 10 November 2019 08:30 WIB

Ilustrasi bayi mandi. (Baby Centre)

TEMPO.CO, Jakarta - Mungkin sebagian orang tua sangat khawatir ketika melihat bayi mereka sering kaget. Bila hal itu terjadi, sebaiknya tenangkan dulu diri Anda, dan cari tahu tentang 'kebiasaan' bayi sering kaget. Respon kaget yang ditunjukkan bayi, merupakan kemampuannya untuk merespons berbagai macam hal.

Mungkin, setelah memahami respons kaget pada bayi, orang tua jadi bisa menenangkan dirinya, dan tidak perlu lagi merasa khawatir, ketika melihat bayi sering kaget.

Tentu saja, bukan tanpa alasan, jika bayi sering kaget. Refleks mengguncangkan badannya, saat sedang kaget, bisa dipicu oleh banyak hal.

Pertama adalah gerakan tiba-tiba dari orang lain, yang menyentuh badan bayi, suara keras, yang terdengar sampai ke telinganya, dan sensasi terjatuh yang dirasakannya saat tidur.

Saat hal ini terjadi, respons kaget yang bayi lakukan, biasanya membuatnya merentangkan tangan dan kaki, melengkungkan punggung, sampai akhirnya kembali ke posisi sebelum ia menunjukkan refleks kaget. Dalam kondisi ini, bayi Anda bisa saja menangis.

Refleks bayi sering kaget ini disebut juga sebagai refleks moro. Ini adalah respons alami dari bayi, ketika terkejut. Jangan khawatir, ini sangatlah normal dilakukan oleh bayi yang baru lahir. Dalam beberapa bulan ke depan, bayi akan berhenti melakukan refleks moro.

Advertising
Advertising

Untuk melakukan tes refleks moro, biasanya dokter akan menghadapkan bayi ke atas, pada permukaan yang empuk. Setelah itu, dokter akan mengangkat kepala bayi, dan melepasnya. Sebelum sampai ke permukaan yang empuk itu, kepala bayi sudah ditangkap lagi oleh tangan sang dokter.

Respons normal dari refleks moro akan terlihat; kedua lengan bayi bergerak ke samping, telapak tangannya akan terbuka dan menghadap ke atas, sedangkan ibu jarinya tertekuk. Bisa saja, bayi menangis, namun hanya sebentar saja.

Setelah refleks moro selesai, maka bayi akan mulai rileks lagi, dan kembali ke posisi semula.

Mengapa bayi melakukannya? Tentu saja, ini adalah respons pertama dari bayi, untuk mempertahankan dirinya dari gangguan sekitar, seperti sentuhan atau suara keras yang mengganggu istirahatnya.

Ketika bayi sudah mulai nyaman dan akrab dengan lingkungan di sekitarnya, maka refleks moro akan menghilang. Kondisi ini akan muncul saat bayi berusia empat bulan.

SEHATQ

Berita terkait

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

1 hari lalu

Apa Saja Imunisasi yang Wajib Diberikan kepada Bayi Berusia 1-2 Bulan?

Bayi wajib melakukan imunisasi untuk mencegah bahaya kesehatan, terutama ketika berusia 1-2 bulan. Lantas, apa saja jenis imunisasi yang wajib dilakukan bayi?

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

3 hari lalu

6 Alasan Bayi Tidak Boleh Menggunakan Produk Mengandung Parfum

Paparan parfum pada kulit bayi bisa menyebabkan iritasi bahkan infeksi pernapasan.

Baca Selengkapnya

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3 hari lalu

Kenapa Orang Suka Aroma Bayi? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Cairan amnion dan substansi seperti verniks caseosa berperan dalam menciptakan aroma bayi yang khas.

Baca Selengkapnya

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

8 hari lalu

Umur Berapa Bayi Mulai Boleh Dipijat?

Tak ada pedoman pasti kapan bayi mulai dapat dipijat untuk pertama kalinya.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

9 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya