Kiat Mencegah Cedera saat Olahraga Angkat Beban
Reporter
Tempo.co
Editor
Yayuk Widiyarti
Minggu, 10 November 2019 11:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua olahraga, seperti angkat beban, membutuhkan kekuatan otot, mulai dari otot di belakang leher hingga mata kaki. Alih-alih menjaga kebugaran tubuh, banyak yang justru mengalami cedera saat berolahraga. Apa yang salah?
Prosesnya. Terkadang kita tidak menyadari saat tubuh mengirimkan sinyal atau tanda bahwa ada yang salah saat berolahraga. Akibatnya, nyeri punggung dan cedera lain tidak dapat dihindari. Berikut tips mencegah cedera saat berolahraga, dilansir dari Men's Journal.
#Peregangan
Melakukan peregangan sebelum berolahraga suatu keharusan. Peregangan saat menunggu makan malam yang sedang dipanaskan di dalam microwave atau sesaat setelah bangun tidur sama pentingnya dengan sebelum berolahraga. Lakukan peregangan beberapa menit di pagi hari setelah bangun tidur dan sebelum tidur. Fokuskan pada kaki untuk mengurangi nyeri punggung. Hal tersebut penting dilakukan oleh orang yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk duduk setiap harinya. Peregangan seperti yoga cat atau cow pose dapat dilakukan untuk mengatasi nyeri punggung.
#Jangan terobsesi pada angka
Angkat beban tidak akan melukai siapapun, mereka lah yang melukai dirinya sendiri saat angkat beban. Sangat mudah untuk terus menambah beban yang akan diangkat, namun sangat sulit untuk mengalahkan ego. Fokus pada posisi tubuh sebelum melakukan angkat beban, pastikan berdiri sempurna, jangan mudah terpancing dengan apa yang dilakukan teman-teman di sasana sebab kapasitas setiap orang berbeda-beda.
#Kuasai gerakan dasar
Jika sudah menguasai gerakan dasar, olahraga apapun dapat dilakukan dengan maksimal. Pertama, berbaring dengan posisi kedua kaki di udara, tekuk lutut hingga 90 derajat. Letakkan kaki kanan di atas kaki kiri, dan dorong. Coba untuk menahan pergerakan apapun. Tujuannya untuk mengurangi rasa nyeri pada punggung. Gerakan dasar kedua bernama bird dogs. Posisikan badan all-fours (posisi badan seperti merangkak), angkat kaki kanan dan tangan kiri ke atas sejajar dengan punggung dan pinggul. Tahan selama 10 detik, ulangi dengan kaki dan tangan yang berbeda.
#Cukup istirahat
Studi yang dilakukan 2014 menunjukkan bahwa atlet dewasa yang tidur kurang dari 8 jam per hari cenderung mengalami cedera 1,7 persen lebih besar dibanding dengan yang tidur lebih dari 8 jam per hari.