Menurunkan Berat Badan Hanya dengan Telur, Sehatkah?

Reporter

Antara

Selasa, 12 November 2019 11:35 WIB

Ilustrasi puth dan kuning telur. (Pixabay/Ponce_Photography)

TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang sedang berusaha menurunkan berat badan, pernah dengar diet telur? Versi diet ini banyak macamnya dan tidak semuanya sehat.

Diet telur adalah diet rendah karbohidrat, rendah kalori tetapi tinggi protein. Ini dirancang untuk membantu menurunkan berat badan tanpa mengorbankan aspek protein yang diperlukan untuk membangun otot. Pada beberapa versi diet telur, Anda diperbolehkan minum air atau minuman nol kalori.

Makanan yang tinggi karbohidrat dan gula alami tidak diperbolehkan pada diet ini. Biasanya, durasi diet berlangsung selama 14 hari. Diet telur juga juga hanya mengenal sarapan, makan siang, dan makan malam. Tidak ada makanan ringan selain telur atau air.

Yang jadi pertanyaan, apakah diet ini bisa menurunkan berat badan? Semua versi diet telur dapat menghasilkan asupan kalori yang lebih rendah, jadi mungkin efektif untuk menurunkan berat badan. Sebuah laporan penelitian dari American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan bahwa diet tinggi protein membantu para partisipan dalam menginduksi perasaan kenyang dan menurunkan berat badan.

Diet ini dibagi menjadi beberapa jenis, yakni diet telur 14 hari. Diet ini mencakup tiga kali makan setiap hari dengan minuman tanpa kalori dan tidak ada makanan ringan. Lalu diet telur dan jeruk bali yang tidak jauh berbeda dengan diet telur 14 hari. Hanya saja, di sini Anda mengonsumsi setengah buah jeruk bali setiap kali makan.

Advertising
Advertising

Kemudian, diet telur rebus. Diet ini hanya memperbolehkan makan telur selama dua minggu. Metode ini bisa dibilang ekstrem dan tidak sehat. Yang terakhir adalah keto diet telur, melibatkan diet ketogenik yang mengharuskan Anda meningkatkan asupan lemak. Jadi, Anda makan telur dengan mentega dan keju.

Setiap jenis diet tentu ada efek sampingnya, begitu juga dengan telur ini. Yang paling umum adalah kurangnya energi karena penipisan karbohidrat. Karena tiba-tiba Anda mendapat asupan protein yang tinggi, sistem pencernaan kesulitan untuk beradaptasi.

Telur juga mengandung kolesterol yang tinggi, bahkan terdapat lemak jenuh dan lemak trans. Telur tidak memiliki serat sama sekali sehingga Anda perlu asupan lain untuk serat.

Namun, komunitas medis berpendapat bahwa diet telur bukan cara yang paling aman untuk menurunkan berat badan. Dengan mengikuti diet ini, asupan kalori yang diterima hanya sekitar 1.000 kalori per hari. Ini dianggap tidak aman untuk pria dan wanita, kecuali diawasi oleh seorang profesional medis.

Berita terkait

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

9 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

15 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

17 hari lalu

Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.

Baca Selengkapnya

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

18 hari lalu

7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat

Baca Selengkapnya

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

26 hari lalu

Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.

Baca Selengkapnya

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

26 hari lalu

Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

31 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

32 hari lalu

Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.

Baca Selengkapnya

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

34 hari lalu

Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.

Baca Selengkapnya