Mengenal Hog Cholera, Virus Penyebab Kematian Babi di Sumut

Rabu, 13 November 2019 14:16 WIB

Petugas dengan alat berat memasukkan bangkai babi ke lubang saat akan dikuburkan, di tepi Sungai Bederah, Kelurahan Terjun, Medan, Sumatera Utara, Selasa 12 November 2019. Sedikitnya 366 bangkai babi dikuburkan di beberapa titik dari 5.800 ekor babi mati yang diduga akibat wabah virus Hog Kolera dan African Swine Fever atau demam babi Afrika di 11 kabupaten/kota di Sumut. ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat dihebohkan dengan virus hog cholera (classical swine fever atau demam babi klasik) yang mewabah di Sumatera Utara sejak akhir Oktober 2019. Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut mencatat sebanyak 1.985 babi yang tersebar di tujuh kabupaten di Sumatera Utara mati akibat terjangkit virus ini.

Melansir dari situs The Pig Site, Departmen Pembangunan Industri Primer dan Regional Australia mengatakan bahwa virus hog cholera tidak menyerang manusia. Meski demikian, potensi kerusakan pada ternak babi akan mengkhawatirkan.

Berbicara mengenai sejarah, penyakit ini endemik di Asia, Amerika Tengah dan Selatan, serta sebagian Eropa dan Afrika. Meski telah diberantas dan dimusnahkan sejak 1966-1978 silam, kini virus hog cholera kembali mengembara.

Para ahli mengatakan bahwa penyakit ini bisa menyebar dengan mudah. Metode penularan yang paling umum adalah kontak langsung antara babi sehat dan yang terinfeksi virus. Penyakit ini juga dapat ditularkan melalui kontak dengan sekresi tubuh dan kotoran dari hewan yang terinfeksi.

Misalnya, babi sehat diangkut dengan kendaraan yang sama dengan babi yang terinfeksi. Bisa juga babi sehat memakan makanan bekas dari babi yang telah terkontaminasi. Kontak dari pakaian penjaga babi juga bisa membawa virus hog cholera.

Advertising
Advertising

Melansir dari situs Sun Star, beberapa tanda jika babi mengidap virus hog cholera bisa meliputi nafsu makan yang hilang, diare, bintik merah di tubuh panas, dan akhirnya mati di hari ke-15.

Para peternak babi juga bisa menjaga kesehatan babi dari virus hog cholera dengan berbagai cara. Misalnya, melakukan pengecekan pada babi setiap dua kali seminggu, terlebih jika ada tingkah laku yang mencurigakan. Memastikan kebersihan hewan dengan tidak mencampur makanan setiap babi juga disarankan, dan melakukan vaksinasi dan mengisolasi babi.

Berita terkait

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

19 hari lalu

IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.

Baca Selengkapnya

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

9 Februari 2024

Mengenal 12 Shio dan Maknanya dalam Kalender Cina

Setiap shio mencerminkan sifat dan karakteristik unik yang diyakini mempengaruhi nasib seseorang berdasarkan tahun kelahirannya.

Baca Selengkapnya

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

28 November 2023

Inggris Laporkan Virus Mirip Flu Babi Terdeteksi pada Manusia

Inggris telah mendeteksi kasus pertama virus flu pada manusia yang serupa dengan virus flu babi.

Baca Selengkapnya

Nipah Ancam Kerala India, Virus Mematikan Ini Muncul di Malaysia pada 1999

13 September 2023

Nipah Ancam Kerala India, Virus Mematikan Ini Muncul di Malaysia pada 1999

Negara bagian Kerala di India selatan menutup sekolah, kantor dan transportasi umum untuk mengendalikan penyebaran virus Nipah.

Baca Selengkapnya

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

29 Agustus 2023

4 Hewan Ternak Penyumbang Emisi Gas Rumah Kaca Paling Banyak

Sapi adalah hewan ternak penyumbang emisi gas rumah kaca paling banyak. Selain itu ada domba, kambing, babi, dan unggas.

Baca Selengkapnya

Sidang Penistaan Agama Lina Mukherjee Dilanjutkan Pekan Depan: Minta Keterangan MUI dan Ahli

2 Agustus 2023

Sidang Penistaan Agama Lina Mukherjee Dilanjutkan Pekan Depan: Minta Keterangan MUI dan Ahli

Sidang kasus penistaan agama dengan terdakwa TikTokers Lina Mukherjee bakal kembali digelar di Pengadilan Negeri Palembang pekan depan

Baca Selengkapnya

Baso A Fung Minta Maaf Soal Konten Hancurkan Mangkok usai Viral Influencer Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

29 Juli 2023

Baso A Fung Minta Maaf Soal Konten Hancurkan Mangkok usai Viral Influencer Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

Manajemen Baso A Fung kembali menyampaikan permohonan maaf usai video menghancurkan mangkok yang viral.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mau Tahu Gaji Masinis dan Pegawai PT KAI Lainnya?, Pasca Video Viral Jovi Adhiguna Baso A Fung Minta Maaf dan Pecahkan Mangkok

20 Juli 2023

Terkini: Mau Tahu Gaji Masinis dan Pegawai PT KAI Lainnya?, Pasca Video Viral Jovi Adhiguna Baso A Fung Minta Maaf dan Pecahkan Mangkok

Pasca insiden tabrakan KA Brantas dengan truk tronton di Semarang, orang jadi penasaran ingin tahu gaji masinis kereta api.

Baca Selengkapnya

Baso A Fung Minta Maaf dan Hancurkan Mangkok Usai Video Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

20 Juli 2023

Baso A Fung Minta Maaf dan Hancurkan Mangkok Usai Video Viral Jovi Adhiguna Makan Bakso Campur Kerupuk Babi

Baso A Fung menyampaikan permohonan maaf usai video yang isinya Jovi Adighuna tengah memakan bakso campur kerupuk babi di gerainya beredar viral.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Negeri Palembang Tahan Selebgram Lina Mukherjee

10 Juli 2023

Kejaksaan Negeri Palembang Tahan Selebgram Lina Mukherjee

Selebgram Lina Mukherjee ditahan Kejaksaan Negeri Palembang, Sumatera Selatan. Penahanan dilakukan setelah berkas kasus ini dilimpahkan ke Kejaksaan.

Baca Selengkapnya