Djaduk Ferianto Alami Serangan Jantung, Mungkin Ini Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Rabu, 13 November 2019 17:35 WIB

Djaduk Ferianto. Foto/Shinta Maharani

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi Djaduk Ferianto meninggal karena serangan jantung pada Rabu, 13 November 2019 pukul 02.30. Djaduk tidak sempat menjalani perawatan di rumah sakit. “Sepertinya serangan jantung. Keluarga sempat memanggil ambulans. Tapi, batal karena beliau dinyatakan meninggal,” kata istri keponakan Djaduk, Amelberga Astri P.

Djaduk meninggal di usia 55. Suami dari Bernadette Ratna Ika Sari atau Petra ini mempunyai lima anak. Jenazah Djaduk disemayamkan di Padepokan Bagong Kussudiardja dan misa akan berlangsung pukul 14.00. Djaduk dimakamkan di makam keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul pukul 15.00.

Serangan jantung bisa dialami siapa saja. Ada beberapa faktor orang terkena serangan jantung. Berbagai penyebab serangan jantung tersebut diibaratkan sebagai pemicu bom waktu yang sewaktu-waktu dapat meledak kapan saja dan di mana saja.

Oleh karena itu, jangan biarkan kesehatan jantung Anda dipertaruhkan. Perhatikan penyebab-berbagai penyebab serangan jantung ini, lalu identifikasikan kepada diri Anda, apakah Anda sering melakukannya atau mungkin ada yang pernah terjadi pada Anda.

Jika iya, mulailah untuk menyayangi jantung Anda dengan perlahan-lahan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, seperti rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan rendah kolesterol. Berikut adalah penyebab serangan jantung tak terduga seperti dilansir SehatQ:

Advertising
Advertising

1. Kurang Tidur
Tidak cukup tidur akan membuat Anda mudah lelah dan meningkatkan risiko serangan jantung. Studi menunjukkan orang yang tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki dua kali lebih besar potensi serangan jantung ketimbang mereka yang tidur normal 8 jam.

2. Sakit Kepala Sebelah (Migrain)
Sakit kepala sebelah atau migrain rupanya terkait dengan masalah serangan jantung. Gejalanya termasuk halusinasi, mendengar suara aneh, atau merasa tidak nyaman sebelum sakit kepala migrain menyerang.

3. Cuaca Dingin
Salah satu penyebab serangan jantung yang tak terduga rupanya kerap terjadi di musim dingin. Udara yang menggigil akan menyempitkan pembuluh darah dan memaksa jantung bekerja lebih keras sehingga dapat memicu serangan jantung.

4. Polusi Udara
Serangan jantung lebih sering terjadi akibat tingkat polusi udara yang tinggi. Orang yang menghirup udara kotor atau polusi secara teratur cenderung berpotensi mengalami tersumbat arteri dan penyakit jantung.

5. Makan dalam Porsi Besar
Ketika Anda mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam sekali makan, hal ini akan memicu hormon stres norepinefrin dalam tubuh. Hormon ini dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung sehingga sangat mungkin menjadi penyebab serangan jantung tak terduga.

6. Emosi yang kuat, Negatif atau Positif
Kemarahan, kesedihan, dan stres juga dianggap sebagai penyebab serangan jantung tak terduga. Tetapi, dalam beberapa kasus, peristiwa menyenangkan juga dapat menyebabkan serangan jantung. Hal ini dipicu oleh jenis emosi yang menyertai dalam kejutan pesta ulang tahun, pernikahan, atau kelahiran cucu.

7. Pilek atau Flu
Infeksi virus atau bakteri dapat memicu peradangan yang merusak jantung dan pembuluh darah. Dalam sebuah penelitian, orang yang terinfeksi pilek atau flu memiliki kemungkinan dua kali lebih besar mengalami serangan jantung tak terduga.

8. Asma
Peluang serangan jantung tak terduga meningkat sekitar 70% jika Anda menderita penyakit asma. Bahkan jika Anda menggunakan inhaler untuk mengendalikannya, risiko serangan jantung masih tetap tinggi. Karena asma, Anda juga mungkin cenderung mengabaikan sesak dada yang bisa menjadi tanda awal serangan jantung.

9. Bencana Alam atau Buatan Manusia
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kasus serangan jantung tak terduga naik setelah bencana besar, seperti gempa bumi atau serangan teroris. Bencana-bencana tersebut dapat membuat seseorang menjadi stres berat, yang membuat mereka lebih rentan terkena serangan jantung. Oleh karena itu, masalah stres atau kejiwaan yang terjadi setelah mengalami peristiwa traumatik sejenis perlu segera ditangani untuk menghindari serangan jantung.

10. Menonton Tim Kesayangan dalam Pertandingan Olahraga
Tak hanya berolahraga, menonton tim kesayangan dalam pertandingan olahraga juga bisa memicu serangan jantung tak terduga. Contohnya beberapa kasus serangan jantung terjadi di Jerman saat Piala Dunia 2006 dan Super Bowl 1980 di Los Angeles.

11. Sering Mengonsumsi Alkohol
Mengonsumsi minuman beralkohol secara rutin, apalagi dalam jumlah yang banyak, dapat meningkatkan tekanan darah, menciptakan kolesterol jahat, dan menyebabkan kenaikan berat badan. Semuanya berakibat buruk bagi jantung Anda.

Mulai saat ini, lakukan tindakan pencegahan serangan jantung sejak dini dengan melakukan kebiasaan-kebiasaan sehat, seperti olahraga, mengonsumsi makanan sehat, dan menghindari faktor risiko yang dapat memicu serangan jantung.

SHINTA MAHARANI | SEHATQ

Berita terkait

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

3 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

5 hari lalu

Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

7 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

8 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

8 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

8 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

9 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya