Sebab Cokelat Baik buat Kesehatan

Reporter

Antara

Jumat, 15 November 2019 19:55 WIB

Ilustrasi cokelat (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai studi epidemiologi berhasil mengungkapkan fakta bahwa konsumsi makanan dan minuman yang kaya antioksidan, vitamin, dan flavonoid terkait dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. Makanan yang teridentifikasi memiliki kandungan flavonoid polifenol tinggi antara lain buah-buahan dan sayuran, seperti apel, bawang, teh hijau, teh hitam, anggur merah, dan cokelat.

Sebenarnya cokelat itu mengandung berbagai macam zat, misalnya serotonin, teobromin, triptofan, anandamida, kafein, arginin, dopamin, asam oksalat, flavonoid, fenol, fenetilamin, fenilalanin, xanthine, dan masih banyak lagi. Semua kandungan ini yang membuat manusia merasakan manfaat cokelat.

Cokelat memiliki indeks glikemik yang rendah dan aman bagi penderita kencing
manis. Selain itu, cokelat juga menurunkan resistensi insulin. Saat tubuh lebih sensitif terhadap insulin, maka tubuh akan memproses glukosa dengan lebih efektif. Mungkin inilah manfaat cokelat yang sedikit terabaikan oleh masyarakat awam dan penderita kencing manis, serta sindrom ovarium polikistik.

Penggunaan tambahan cokelat pada makanan termasuk menstimulasi ginjal dan pengobatan demam, tuberkulosis, anemia, dan gout. Sebenarnya sudah sejak abad ke-17, cokelat dikenal sebagai zat penguat jantung dan dimanfaatkan untuk terapi nyeri jantung. Manfaat cokelat yang lainnya juga telah dirasakan oleh manusia, misalnya melindungi jantung (efek kardioprotektif) berkat kandungan asam gallat dan epikatekin flavonoidnya.

Kandungan flavonoid di cokelat, terutama katekin, epikatekin, dan prosianidin, bermanfaat untuk membantu sistem kardiovaskular dengan menurunkan kadar kolesterol, mengurangi peradangan, dan mencegah terjadinya gumpalan darah.

Advertising
Advertising

Hasil dari 24 riset tentang efek flavonoid pada cokelat terhadap risiko jantung, para ilmuwan berhasil membuktikan bahwa flavonoid mengurangi tekanan darah dan kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), memperbaiki aliran darah, serta menurunkan resistensi insulin, keadaan ketika sistem organ tubuh tak lagi bisa mengefektifkan penggunaan insulin. Kondisi ini terkait erat dengan penyakit jantung dan diabetes melitus tipe 2.

Dosis rata-rata flavonoid yang direkomendasikan oleh para ahli sekitar 400 miligram per hari. Dosis itu sama dengan delapan batang cokelat hitam atau 30 batang cokelat susu. Masalahnya, jika Anda mengonsumsi cokelat tersebut, maka secara otomatis Anda juga mengonsumsi semua kalori dan gula yang terkandung di dalamnya.

Sebagai solusi, Anda dapat membeli produk cokelat dengan konsentrasi pekat. Pilihlah cokelat hitam atau yang mengandung lebih dari 70 persen cokelat atau lebih. Semakin tinggi kandungan cokelat, semakin baik bagi kesehatan.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

13 jam lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

19 jam lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

9 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

10 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

10 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

17 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya