Pentingnya Mengajarkan Toleransi pada Anak sejak Dini

Reporter

Antara

Rabu, 20 November 2019 08:19 WIB

Belajar Toleransi di Masjid Ramlie Musofa

TEMPO.CO, Jakarta - Toleransi beragama kini menjadi topik yang sering diperbincangkan karena banyaknya kasus yang melibatkan masalah agama. Padahal, toleransi seharusnya ditanamkan keluarga pada anak sejak dini.

Ketua Komisi Pelindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto mengatakan anak perlu dikenalkan dengan nilai-nilai toleransi, peka sosial, gotong royong, kasih sayang, dan kebersamaan sejak masih usia dini.

"Tidak hanya diperkenalkan, tetapi perlu ditanamkan melalui pembiasaan-pembiasan dari hal-hal yang sederhana, mulai dari rumah hingga sekolah pendidikan usia dini," kata Susanto.

Susanto menambahkan salah satu cara untuk memperkenalkan nilai-nilai sosial, kasih sayang, dan kebersamaan adalah saat anak bermain dengan teman atau saudara. Anak perlu diajarkan untuk berbagi dan berganti mainan dengan saudara atau temannya, menghargai pendapat saudara atau teman yang berbeda saat bermain, dan lain-lain.

"Begitu pula dari segi beribadah dan beragama. Anak perlu diperkenalkan dan diberi pemahaman tentang keberadaan agama lain yang dianut oleh teman-temannya," tambahnya.

Advertising
Advertising

Menurut Susanto, anak perlu diajarkan untuk menghargai teman yang berbeda agama dan keyakinan saat bermain atau saat beribadah, misalnya menghormati teman yang berbeda agama untuk beribadah atau tidak memaksa teman yang berbeda agama untuk beribadah sesuai agama yang dianut anak tersebut.

"Tanamkan bahwa meskipun berbeda agama kita tetap satu bangsa, satu bahasa, satu negara dan bisa tetap bermain dan belajar bersama," katanya.

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

21 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

24 hari lalu

Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

31 hari lalu

Miniatur Toleransi dari Tapanuli Utara

Bupati Nikson Nababan berhasil membangun kerukunan dan persatuan antarumat beragama. Menjadi percontohan toleransi.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

44 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

46 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

51 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

51 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

53 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

54 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

58 hari lalu

Peringkat Solo Merosot Sebagai Kota Paling Toleran, Walkot Susun Perda Toleransi

Hal itu dilakukan setelah turunnya peringkat Kota Solo sebagai kota paling toleran di Indonesia.

Baca Selengkapnya