WHO : Anak Usia 11-17 Tahun di Dunia Semakin Kurang Bergerak

Reporter

Bisnis.com

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 25 November 2019 21:35 WIB

Ilustrasi ibu dan anak bermain di taman bermain. (Purewow /Cavan Images/ Getty Images)

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian terbaru dari World Health Organization (WHO) menemukan bahwa mayoritas anak berusia 11 hingga 17 tahun di dunia tidak memenuhi tingkat aktivitas fisik yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mereka. Studi yang dipublikasikan melalui jurnal The Lancet Child & Adolesecent Health tersebut didasarkan pada data laporan dari 1,6 juta siswa di 146 negara dengan rentang usia sekolah, 11-17 tahun.

Hasilnya, ditemukan bahwa lebih dari 80 persen remaja yang bersekolah tidak memenuhi rekomendasi saat ini untuk beraktivitas fisik, yakni minimal 1 jam per hari. Jumlah tersebut, meliputi persentase 85 persen bagi anak perempuan dan 78 persen anak laki-laki.

Para penulis studi mengatakan bahwa tingkat aktivitas fisik yang tidak memadai pada anak-anak dan remaja terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut akan berbahaya bagi masa depan si anak. Padahal manfaat kesehatan dari gaya hidup aktif secara fisik selama masa remaja sangat banyak. Misalnya, kebugaran kardiorespirasi dan otot, kesehatan tulang dan kardiometabolik, serta efek positif pada berat badan. “Tindakan kebijakan mendesak untuk dilakukan dalam rangka meningkatkan aktivitas fisik, terutama untuk partisipasi anak perempuan,” kata Regina Guthold, penulis studi seperti dikutip laman resmi WHO, Senin 25 November 2019.

Penulis lainnya, Leanne Riley, menambahkan kecenderungan anak perempuan menjadi kurang aktif dibandingkan dengan anak laki-laki merupakan sebuah keprihatinan. Menurutnya, perempuan lebih baik memiliki aktivitas fisik yang lebih intens untuk tubuh yang lebih sehat.

Dia menyarankan, pemerintah perlu mengidentifikasi dan mengatasi banyak penyebab dan ketidaksetaraan di berbagai sektor, seperti sosial, ekonomi, budaya, teknologi, dan lingkungan tanpa harus mengorbankan hak beraktivitas anak-anak. “Negara harus mengembangkan atau memperbarui kebijakan mereka dan mengalokasikan sumber daya yang diperlukan. Kebijakan harus meningkatkan semua bentuk aktivitas fisik, termasuk melalui pendidikan jasmani. Misalnya literasi fisik, lebih banyak olahraga, dan kesempatan bermain aktif dan rekreasi,” katanya.

Advertising
Advertising

Hal tersebut, senada dengan rekomendasi akhir dari studi ini yang mencakup 2 hal. Pertama, diperlukan kebijakan strategis dan efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik pada remaja. Kedua, diperlukan tindakan multisektoral untuk menawarkan berbagai kesempatan bagi kaum muda untuk aktif, termasuk pendidikan, perencanaan kota, keselamatan jalan, dan lain-lain.

Berita terkait

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

8 jam lalu

Terungkap Alasan Lenny Kravitz Pakai Celana Kulit Ketat saat Olahraga

Video Lenny Kravitz saat latihan beban di gym menjadi viral, gara-gara pilihan busananya. Jadi apa alasannya memakai busana seperti itu?

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

9 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

21 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

1 hari lalu

Olahraga-olahraga Kardio Ini Bisa Dilakukan di Rumah

Saat dilakukan secara teratur, olahraga kardio dapat meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan, membakar lemak dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

2 hari lalu

Olahraga dan Modifikasi Gaya Hidup, Investasi Kesehatan bagi Anak Muda

Olahraga bisa menjadi investasi kesehatan di masa datang dan penting bagi anak muda zaman sekarang mengubah gaya hidup sehat dengan rajin berolahraga.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

2 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

3 hari lalu

Dunia Olahraga Berlari: Berikut 4 Tips Lari Cepat yang Aman

Berlari cepat atau sprint ternyata memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar lari cepat aman

Baca Selengkapnya

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

4 hari lalu

4 Hal yang Perlu Dipersiapkan sebelum Mengikuti Lari Maraton bagi Pemula

Berikut langkah-langkah yang perlu dipersiapkan sebelum mengikuti lari maraton bagi para pemula.

Baca Selengkapnya

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

4 hari lalu

Olahraga Malam Hari Disebut Lebih Bermanfaat bagi Orang Obesitas

Penelitian mengklaim olahraga pada malam hari bisa memberi lebih banyak manfaat kesehatan bagi orang obesitas dan diabetes tipe 2.

Baca Selengkapnya