Awas, Polusi Udara Bisa Tingkatkan Risiko Glaukoma

Reporter

Antara

Kamis, 28 November 2019 08:30 WIB

Seorang pria menggunakan masker melewati polusi udara di New Delhi, 3 November 2019. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Warga di kawasan dengan pencemaran udara kemungkinan lebih besar terkena glaukoma atau kondisi mata yang dapat menyebabkan kebutaan. Begitu menurut sebuah penelitian di UCL di Inggris.

Peneliti dalam studi yang dipublikasikan dalam jurnal Investigative Ophthalmology & Visual Science itu menemukan risiko setidaknya enam persen lebih tinggi terkena glaukoma.

"Kami telah menemukan alasan lain mengapa polusi udara harus ditangani sebagai prioritas kesehatan masyarakat dan menghindari sumber polusi udara dapat bermanfaat bagi kesehatan mata bersama dengan masalah kesehatan lain," kata Profesor Paul Foster dari UCL Institute of Ophthalmology dan Moorfields Hospital, seperti dilansir Science Daily.

Glaukoma menyebabkan kebutaan yang tidak dapat diperbaiki dan menyerang lebih dari 60 juta orang di seluruh dunia. Kondisi ini paling sering terjadi akibat penumpukan tekanan dari cairan di mata, menyebabkan kerusakan pada saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.

"Sebagian besar faktor risiko untuk glaukoma berada di luar kendali kita, seperti usia yang lebih tua atau genetika. Sangat menjanjikan, kami sekarang telah mengidentifikasi faktor risiko kedua untuk glaukoma," kata Foster.

Advertising
Advertising

Peneliti melibatkan 111.370 peserta dalam kohor studi Biobank Inggris. Partisipan diminta menjalani tes mata pada 2006-2010 di lokasi di seluruh Inggris. Mereka ditanya apakah menderita glaukoma, lalu menjalani tes okular untuk mengukur tekanan intraokular dan pencitraan tomografi koherensi optik spektral-domain (pemindaian laser pada retina) untuk mengukur ketebalan makula mata mereka (area tengah retina). Tim peneliti menemukan, selain risiko terkena glaukoma, orang-orang yang tinggal di wilayah polusi udara memiliki retina yang lebih tipis.

"Polusi udara mungkin berkontribusi terhadap glaukoma karena penyempitan pembuluh darah, yang terkait dengan hubungan polusi udara dengan peningkatan risiko masalah jantung," ujar Dr. Sharon Chua dari UCL Institute of Ophthalmology and Moorfields Eye Hospital.

"Kemungkinan lain, partikel mungkin memiliki efek toksik langsung yang merusak sistem saraf dan berkontribusi terhadap peradangan," sambung penulis studi itu.

Studi ini menambah bukti sebelumnya yang menyatakan orang-orang di daerah perkotaan 50 persen lebih mungkin memiliki glaukoma daripada orang-orang di daerah perdesaan.

Berita terkait

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

1 jam lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Aksi Mahasiswa UGM Tuntut Transparansi, IPK 4,00 Hahasiswa Kedokteran Universitas Jember, 5 Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

23 jam lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

5 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

5 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

11 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

27 hari lalu

4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

33 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

41 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.

Baca Selengkapnya