Aplikasi Healthpoint Karya Anak Bangsa untuk Turunkan Kasus DBD

Sabtu, 30 November 2019 07:05 WIB

Supaya Demam Berdarah Tak Tambah Parah

TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki musim hujan, potensi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akan semakin meningkat. Sebagai bentuk pencegahan, sebuah aplikasi bernama Healthpoint atau yang disingkat HP Kader pun diciptakan oleh tim pengabdian masyarakat (pengmas) yang terdiri dari dua dosen dan tiga mahasiswa dari Departemen Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).

Menurut salah satu anggota tim pengmas, Levina Chandra Khoe, aplikasi ini berguna untuk mengidentifikasi wilayah mana saja yang berisiko tinggi kasus DBD sehingga pada akhirnya dapat dilakukan upaya pencegahan dengan maksimal pada tempat-tempat tersebut.

“Ini bisa digunakan pada setiap smartphone berbasis Android,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo.co pada Jumat, 28 November 2019.

Secara lebih rinci, Levina menjelaskan bahwa aplikasi ini bekerja dengan cara memudahkan pencatatan data lapangan dari para kader juru pemantau jentik (jumantik). Mereka adalah relawan yang melakukan upaya pencegahan DBD dengan memberantas sarang nyamuk setiap minggu di wilayah RT masing-masing.

“Kader jumantik kerap mendatangi rumah-rumah warga untuk memeriksa setiap wadah, apakah mengandung jentik nyamuk atau tidak,” jelasnya.

Advertising
Advertising

Setelah melakukan pengecekan, para kader jumantik akan mencatat dan melaporkan hasil pemantauan kepada koordinator kader, yang kemudian mengirimkan rekapan laporan kepada aplikasi ini.

“Selama ini, proses pemantauan dilakukan secara manual dengan menggunakan kertas ke Puskesmas sehingga tidak dapat segera terlihat area mana yang berisiko terhadap DBD. Sekarang, mereka bisa langsung mengunggah ke aplikasi,” ungkapnya.

Selain itu, Levina juga menjelaskan bahwa tiap lokasi yang didatangi oleh kader akan terekam lokasinya dalam koordinat global positioning system (GPS) sehingga petugas Puskesmas dapat mengidentifikasi area yang memiliki angka jentik yang tinggi untuk segera ditindaklanjuti.

“Semoga nantinya bisa membantu menekan jumlah pasien DBD pada musim hujan ini,” tuturnya.

Berita terkait

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

2 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

6 hari lalu

Waspada, Kena DBD Selama Kehamilan Bisa Pengaruhi Kesehatan Bayi di 3 Tahun Pertama

Studi baru menyebutkan ibu yang terkena DBD selama masa kehamilannya dapat mempengaruhi kesehatan bayi 3 tahun pertamanya.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

8 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

8 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

11 hari lalu

Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

18 hari lalu

Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

18 hari lalu

Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

21 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya