20 Tahun Menanti, Kisah Maestro Raden Saleh Akan Dibuat Novel

Reporter

Kodrat Setiawan

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 2 Desember 2019 21:09 WIB

Lukisan Raden Saleh berjudul Six Horsemen Chasing Deer. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah 20 tahun menanti, novel kolaborasi sastrawan Kurnia Effendi dan Iksaka Banu tentang perjalanan hidup maestro lukis Raden Saleh segera rilis. "Naik cetak 12 Desember," kata Kurnia ketika dihubungi Tempo 22 November 2019. Dalam catatan bertajuk Mahakarya Iksaka Banu dan Kurnia Effendi di situs penerbit Bentang Pustaka pada 19 November 2019, tertulis novel tersebut bakal terbit Desember 2019.

Inisiatif menulis novel soal Raden Saleh muncul pada Oktober 1999. Awalnya ada sayembara penulisan skenario. Menurut Kurnia, Iksaka saat itu ingin membuat skenario tentang Raden Saleh untuk lomba tersebut.

Kebetulan, Iksaka dan Kurnia bersamaan menonton pameran lukisan Raden Saleh. Mereka mendapat katalog yang isinya banyak mencuplik riwayat hidup pelopor seni lukis modern Indonesia tersebut. Akan tetapi niat Iksaka untuk ikut lomba penulisan skenario pupus. Batas waktu akhir penulisan skenario tak terkejar. Sayembara penulisan skenario yang berakhir tak berarti membuat keinginan Iksaka menulis soal Raden Saleh terhenti. Iksaka mulai berpikir untuk membikin novel.

"Nah untuk memperdebatkan posisi Raden Saleh, perlu tokoh fiksi plus kisah cinta. Untuk romantisme itu, Banu menggandeng saya," kata Kurnia. Selama ini, Kurnia memang dikenal dengan cerpen-cerpen romantis remaja.

Lantas kenapa pembuatan novel tersebut sampai makan waktu 20 tahun? Kurnia menjawab, "Karena pasang surut." Masing-masing Kurnia maupun Iksana menulis karya-karya lain dan menerbitkan karya lain. Menurut Kurnia, setiap ada diskusi dan perhelatan tentang Raden Saleh, biasanya mereka ikut. Setelah ikut diskusi, semangat Iksaka dan Kurnia untuk melanjutkan novel Raden Saleh pun menyala lagi.

Advertising
Advertising

Kendati 20 tahun menanti novel tersebut, Kurnia mengatakan dalam bentuk cerita pendek, penggalan-penggalan soal Raden Saleh sudah muncul di Koran TEMPO sejak 2003. "Sampai 13 judul," kata dia. Adapula bagian yang diterbitkan di Majalah Horison, Media Indonesia, dan Jurnal Nasional.

Soal kerja sama, Kurnia mengatakan penulisan dibagi secara plot. Iksaka menggarap plot Raden Saleh abad 19 (1830-1880), sedangkan dia menulis untuk plot abad 20, masa pergerakan (1924-1953). Meski dibagi berdasarkan plot, mereka saling berdiskusi dan mengisi dalam penulisan. "Kami sengaja tidak saling menyamakan. Natural saja. Bagi yang jeli akan bisa membedakan," kata Kurnia.

Berita terkait

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

6 jam lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

3 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

4 hari lalu

Berpulang Sehari sebelum Hari Puisi Nasional, Berikut Perjalanan Kepenyairan Joko Pinurbo

Nama Joko Pinurbo mulai dikenal luas saat menerbitkan buku antologi puisi Celana pada 1999.

Baca Selengkapnya

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

29 hari lalu

Sastrawan Yudhistira Massardi Berpulang, Berikut Karya dan Penghargaan Sepanjang Kariernya

Sastrawan Yudhistira Massardi meninggal dalam usia 70 tahun pada Selasa 2 April 2024 di RSUD Bekasi. Ini karya dan penghargaan yang diterimanya.

Baca Selengkapnya

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

29 hari lalu

Karya Abadi Yudhistira Massardi, Arjuna Mencari Cinta dari Trilogi Novel Hingga Layar Lebar

Arjuna Mencari Cinta, novel populer karya Yudhistira Massardi pernah difilmkan pada 1979. Judul novelnya pernah dikutip jadi lagu dan sinetron.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

34 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

41 hari lalu

PBB Luncurkan Buku Kisah Nyata Upaya Mencapai SDGs.

PBB meluncurkan "Those Not Left Behind", buku berisi 22 kisah nyata tentang upaya mencapai SDGs.

Baca Selengkapnya

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

45 hari lalu

7 Ide Bisnis Barang yang Laris di Bulan Ramadan

Apa saja bisnis barang yang laris di bulan Ramadan? Berikut ide bisnisnya yang berpeluang untung yang bisa dicoba. Mulai dari pakaian hingga buku.

Baca Selengkapnya

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

52 hari lalu

Dana Indonesiana Bantu Seniman Mendapatkan Akses Pendanaan

Dana Indonesiana yang dikucurkan dari Dana Abadi Kebudayaan, mendorong seniman khususnya pelaku kesenian pertunjukan untuk mendapatkan akses pendanaan yang mudah.

Baca Selengkapnya