Layanan Kesehatan Online, Menguntungkan atau Merugikan Dokter?

Sabtu, 14 Desember 2019 11:20 WIB

Ilustrasi praktek dokter online. socialmediaclub.org

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan pesatnya kemajuan teknologi di dunia, banyak sektor mulai menciptakan aplikasi untuk memudahkan masyarakat. Contohnya, sudah hadir e-book alias buku digital hingga e-cash atau pembayaran online.

Kini, muncul pula layanan kesehatan online yang membantu masyarakat untuk terkoneksi dan berkonsultasi dengan dokter secara virtual. Namun, menguntungkan atau merugikan kah bagi tenaga kesehatan seperti dokter? Bagi Ketua Umum Pengurus Ikatan Dokter Indonesia, Daeng M. Faqih, segala sesuatu tentu ada positif dan negatifnya.

Memang dari segi penghasilan, tentu akan lebih menurun karena konsultasi yang awalnya dikerjakan dengan bertatap muka bersama dokter di rumah sakit kini berubah dengan online. Meski demikian, Daeng mengatakan bahwa bekerja sebagai ahli kesehatan tidak sekedar untuk aspek bisnis saja.

“Ada juga dampak moral yang wajib diberikan kepada pasien,” katanya.

Dengan adanya pelayanan kesehatan online pula, Daeng mengatakan ini bisa menjadi platform untuk lebih dikenal sebab berdasarkan data dari IDI pada 2019, terdapat lebih dari 130 ribu dokter umum.

Advertising
Advertising

“Melalui keikutsertaan di aplikasi kesehatan online, seorang dokter bisa dikenal dan dijadikan pilihan oleh pasien di antara begitu banyak pilihan tenaga kesehatan,” katanya.

Berita terkait

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

7 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

13 hari lalu

Begini Cara Menyembunyikan Status Online WhatsApp

Mode sembunyi memungkinkan pengguna untuk merahasiakan kapan ia mengakses aplikasi WhatsApp, sehingga orang lain tidak melihat kapan Anda aktif.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

13 hari lalu

Begini Cara Menonaktifkan Status Online di Instagram

Untuk menjaga privasi, berikut adalah langkah mematikan status online di Instagram.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

22 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

23 hari lalu

Cara Mematikan Tanda Online di Instagram

Fitur ini memungkinkan Anda untuk bisa menggunakan Instagram tanpa diganggu notifikasi pesan dari orang lain.

Baca Selengkapnya

5 Cara Cek CCTV untuk Memantau Arus Mudik Lebaran 2024

25 hari lalu

5 Cara Cek CCTV untuk Memantau Arus Mudik Lebaran 2024

Para pemudik secara pribadi dapat memantau kemacetan lalu lintas melalui siaran live CCTV, baik melalui laman resmi maupun aplikasi.

Baca Selengkapnya

Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

29 hari lalu

Bos KK Super Mart Minta Maaf kepada Raja Malaysia Soal Kaus Kaki Berlafaz Allah

Terdapat laporan mengenai beberapa kasus pelemparan bom molotov di berbagai gerai KK Super Mart di Malaysia.

Baca Selengkapnya