Tuna Kalengan Lezat, Bergizi, tapi Waspadai Ini

Reporter

Antara

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 15 Desember 2019 16:16 WIB

ilustrasi ikan tuna (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan tuna dalam kemasan kaleng kini banyak dijumpai. Olahan produk ikan itu menjadi alternatif di saat kita ingin mengkonsumsi ikan namun tak mau repot dengan bau ikan karena harus membersihkannya terlebih dahulu.

Varian ikan tuna kalengan di Indonesia hadir dalam larutan garam alias brine, ikan tuna dalam minyak sayur atau vegetable oil dan tuna pedas alias tuna hot spicy. Namun, apakah mengkonsumsi tuna kalengan aman bagi tubuh? Apakah menyehatkan?

Pakar nutrisi sekaligus penulis buku "The Small Change Diet" Keri Gans mengatakan tuna kalengan aman dikonsumsi. "Sebagai alternatif ikan segar, tuna kaleng aman," kata Gans dilansir Women's Health.

Meski demikian tetap harus hati-hati karena beberapa spesies tuna mengandung logam berat. Mereka bisa saja mengandung jumlah merkuri yang lebih tinggi ketimbang rata-rata yang bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Itu sebabnya, kita tetap harus membatasi asupan tuna kaleng, utamanya jika sedang hamil. "Manfaat bagi kesehatannya biasanya lebih penting ketimbang potensi risiko yang dihubungkan dengan derajat kandungan merkuri dalam tuna," kata pakar nutrisi Julie Upton.

Advertising
Advertising

Jenis tuna yang paling umum dikemas dalam kaleng adalah jenis "skipjack", biasanya yang dikalengkan adalah bagian tuna yang warna putih. Umumnya, kandungan nutrisi berbagai jenis tuna sama saja, yang membedakan adalah jenis larutan yang diisikan dalam kaleng bersama tuna.

Selain menjadi sumber protein yang baik, tuna kaleng juga bisa menjadi sumber vitamin D dan asam lemak omega 3. "Vitamin D dan omega 3 adalah nutrisi penting bagi perkembangan otak dan fungsi kognitif selain sebagai zat pereda inflamasi," kata pakar nutrisi Jessica Cording.

Vitamin D juga berperan penting dalam kesehatan tulang, fungsi ketahanan tubuh, pertumbuhan sel, sementara omega 3 befungsi mendukung struktur sel. Jika khawatir soal kandungan merkuri, pilihlah tuna yang dagingnya berwarna putih saja. Alasannya, tuna kaleng dengan daging warna putih biasanya dibuat dari ikan yang lebih muda lebih kecil bobot tubuhnya sehingga mereka belum lama menyerap logam berat di dalam laut.

Untuk tuna putih, disarankan paling banyak mengkonsumsi hingga lima ons seminggu. Selain itu, pilih tuna kaleng yang minim campuran, pilih saja yang bumbunya paling sedikit misal air atau minyak saja, tanpa bumbu

Dalam kemasan satu ons, tuna kaleng dalam minyak mengandung:

Kalori: 56
Lemak: 2.3 gram
Protein: 8,3 gram
Karbohidrat: 0 gram
Serat: 0 gram
Sodium: 416 mili gram

Dalam kemasan satu ons, tuna kaleng dalam air mengandung:

Kalori: 24
Lemak: 0.3 gram
Protein: 5,5 gram
Karbohidrat: 0 gram
Serat: 0 gram
Sodium: 247 mili gram

Berita terkait

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

1 hari lalu

KKP Berkomitmen Tingkatkan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP berkomitmen meningkatkan jangkauan pasar tuna Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

2 hari lalu

KKP Tingkatkan Kualitas dan Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan peringatan Hari Tuna Sedunia sebagai momentum meningkatkan kualitas dan jangkauan pasar komoditas perikanan tersebut

Baca Selengkapnya

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

3 hari lalu

Ingin Terlihat Awet Muda? Hindari 7 Makanan dan Minuman Ini

Menjaga kulit agar tetap awet muda bisa dimulai dengan olahraga teratur dan makan makanan sehat.

Baca Selengkapnya

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

4 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

5 hari lalu

15 Makanan Penghilang Mual untuk Ibu Hamil yang Wajib Dicoba

Saat hamil muda, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan penghilang mual untuk ibu hamil. Baiknya konsumsi makanan sehat dan bergizi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

5 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

5 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

6 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

7 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya