TEMPO.CO, Jakarta - Bengkak pada kelopak mata biasanya disebabkan peradangan atau kelebihan cairan yang menyebabkan jaringan di sekitar mata terganggu. Ada beberapa hal yang menyebabkan mata bengkak dan berair, seperti infeksi, alergi, dan luka.

Anda tentu tidak dapat menganggapnya sepele sebab mata bengkak dan berair dapat menjadi tanda-tanda penyakit serius, seperti orbital cellulitis, gondok, hingga herpes pada mata. Berikut beberapa sebab menurut Boldsky.

Kosmetik
Produk kosmetik yang masuk ke mata dapat menyebabkan iritasi pada jaringan sekitar mata. Itu sebabnya mata dapat mengalami pembengkakan dan berair. Hati-hati dalam menggunakan kosmetik, misalnya saat menyapukan serbuk perona mata, menggunakan maskara, atau eyeliner.

Menangis
Dalam hitungan menit, menangis dapat memecahkan pembuluh darah pada kelopak dan mata. Bayangkan berapa banyak pembuluh darah yang pecah saat menangis berjam-jam? Hal tersebut dapat terjadi karena retensi atau daya serap cairan saat aliran darah di sekitar mata mengalami peningkatan tidak bekerja secara maksimal.

Alergi
Alergi menyebabkan pembengkakan mata disertai dengan rasa gatal, mata merah, dan berair. Debu, kotoran, dan penyebab alergi lain dapat membuat mata iritasi sehingga menyebabkan reaksi alergi berupa pembengkakan mata.

Chalazion
Benjolan pada kelopak mata ini terjadi akibat tidak berfungsinya kelenjar meimbom yang berada tepat di atas bulu mata. Kelenjar tersebut merupakan penghasil komponen lipid yang membuat lapisan luar mata selalu basah dan lembap guna menjaga bola mata agar tidak kering dan iritasi. Untuk menghilangkan benjolan tersebut cukup dengan mengompres bagian yang bengkak dengan air hangat beberapa kali dalam sehari hingga mengempis.

Lelah
Lelah dan sakit kepala ekstrem dapat menyebabkan kelopak mata terlihat sembap. Proses retensi atau daya serap air yang kurang maksimal pada malam sebelumnya memicu pembengkakan pada kelopak mata. Hal tersebut menyebabkan mata terlihat bengkak keesokan harinya.